Suara.com - Kapolri Jenderal Idham Azis menyebut dalam waktu terakhir banyak kegiatan yang memicu berkumpulnya banyak orang di masa pandemi Covid-19. Menurutnya acara yang timbulkan kerumunan sangat meresahkan warga.
Belakangan memang diketahui sejumlah orang berkerumun dan berkumpul misalnya dalam penyambutan kepulangan Habib Rizieq di Bandara Soetta dan aksi demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Teranyar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan yakni acara maulid dan akad nikah putri Habib Rizieq di Petamburan.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif, mengatakan acara maulid dan pernikahan putri Rizieq bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan covid.
"Pertama kita sudah koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan, termasuk dengan pihak kepolisian untuk menjaga protokol covid agar tetap bisa kita laksanakan," kata Slamet ditemui di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).
Slamet menjelaskan, protokol kesehatan tersebut misalnya seperti pembagian masker, penempatan tempat cuci tangan hingga bilik disinfektan disiagakan.
"Jadi panitia membagikan masker kepada jamaah yang tidak memakai masker agar memakai masker dan termasuk dari kepolisian juga sudah membagikan masker di depan tuh," ungkapnya.
Sementara itu, Slamet belum bisa memastikan estimasi massa yang akan hadiri acara tersebut. Pasalnya, acara dibuka untuk umum siapa saja boleh datang.
"Kalau maulid kan yang datang umat jadi estimasinya belum tau karena terbuka untuk umum. Kalau maulid nabi kan siapa saja bisa hadir makanya kita gak tahu," tandasnya.
Baca Juga: Arahan Doni Monardo, Satgas Beri 20 Ribu Masker di Pernikahan Putri Rizieq
Minta Masyarakat Patuh
Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan dalam beberapa waktu belakangan ini banyak kegiatan yang memicu berkumpulnya banyak orang. Terlebih, banyak kegiatan yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19.
Untuk itu, Idham mengimbau agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan yang ada. Hal tersebut dia imbau dengan tujuan menyelamatkan banyak orang agar tidak terpapar virus corona.
"Untuk menyelamatkan semua orang yang ada di Indonesia ini, terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," kata Idham dalam koferensi pers di Rumah Dinas Kapolri, Jalan Patimura, Jakarta Selatan Sabtu (14/11/2020).
Idham melanjutkan, pihaknya meminta agar masyarakat tetap menjaga jarak aman, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan massa. Namun, dalam konfrensi persnya, jenderal bintang empat itu tidak berkata lebih rinci terkait contoh kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah banyak.
"Polri, juga sejak Indonesia dilanda pandemi corona telah dua kali mengeluarkan Maklumat. Saya mengimbau, dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan," sambung Idham.
Berita Terkait
-
Edukasi Menerapkan Protokol Kesehatan dengan Dongeng
-
Arahan Doni Monardo, Satgas Beri 20 Ribu Masker di Pernikahan Putri Rizieq
-
Pertahankan Bisnis saat Pandemi, Bagaimana Caranya?
-
Bakal Ada Kerumunan di Pernikahan Putri Rizieq, Satgas Beri 20 Ribu Masker
-
Alami Efek Samping Ringan, Relawan Vaksin Moderna Demam dan Nyeri Lengan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona