Suara.com - Selain mempengaruhi kehidupan jutaan orang, virus corona baru dengan gejala yang semakin lama semakin mengancam kesehatan fisik banyak orang.
Meskipun kita sudah mengetahui gejala paling umum dan klasik dari virus mematikan tersebut, sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa Covid-19 juga dapat memengaruhi sistem muskuloskeletal tubuh manusia, yang menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Oleh karena itu, nyeri otot, juga dikenal sebagai mialgia, dikenali sebagai kemungkinan gejala Covid-19.
Sejak berita tentang virus corona baru merebak di dunia, orang telah mengalami gejala yang berbeda dan bervariasi. Meskipun daftarnya terus bertambah dan bertambah, beberapa gejala yang paling umum tetap sama. Berikut ini adalah beberapa gejala Covid-19 yang paling klasik.
- Demam
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair dan tersumbat
- Nyeri dada dan sesak napas
- Kelelahan
- Infeksi saluran cerna
- Hilangnya indera penciuman dan perasa
Mialgia atau nyeri otot adalah suatu kondisi di mana pasien dapat merasakan nyeri dan nyeri pada ligamen, tendon, dan fasia, jaringan lunak yang menghubungkan otot, tulang, dan organ.
Menurut laporan terbaru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 55.924 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium di China, menemukan bahwa 14,8 persen pasien melaporkan mialgia atau artralgia (nyeri sendi).
Meskipun persentase orang yang berjuang melawan gejala umum lainnya jauh lebih tinggi, nyeri otot telah diidentifikasi sebagai gejala Covid-19 yang lebih mungkin terjadi daripada sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kedinginan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine National Institutes of Health AS, mialgia diidentifikasi sebagai gejala umum pada pasien dengan infeksi virus seperti Covid-19 dan influenza.
Selain nyeri otot dan punggung, ada gejala Covid 1i lain yang kurang diketahui yang telah diabaikan atau belum dikenali. Berikut adalah beberapa gejala Covid-19 yang kurang diketahui atau ringan yang mungkin Anda abaikan.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik, Wagub DKI: Akibat Libur Panjang
- Sakit perut
- Kabut atau kebingungan otak
- Infeksi mata, khususnya konjungtivitis
Jika Anda adalah seseorang yang merasa tidak enak badan atau terus menerus batuk, Anda harus mengisolasi diri setidaknya selama seminggu.
Jika seandainya Anda tinggal dengan seseorang yang telah menunjukkan tanda-tanda, maka Anda harus meminta mereka untuk dikarantina dan juga harus tetap diisolasi selama 14 hari. Selain itu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Oleh karena itu, praktikkan jarak sosial dan lakukan semua tindakan pencegahan, bukan hanya untuk keselamatan Anda tetapi juga untuk keselamatan orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!