Suara.com - Pemerintah China meliburkan sebuah sekolah menengah setelah 30 orang murid dinyatakan positif terserang Norovirus.
Dilansir ANTARA, aktivitas belajar dan mengajar di salah satu sekolah menengah di Provinsi Fujian diliburkan akibat wabah baru yang mulai menyerang wilayah daratan China dalam sebulan terakhir.
Seorang warga Fuzhou kepada media lokal, Senin, mengungkapkan adannya beberapa murid Sekolah Menengah No 40 di Ibu Kota Provinsi Fujian itu mengalami diare dalam sepekan terakhir.
Pihak sekolah mengatakan bahwa diare itu disebabkan oleh infeksi norovirus.
"Semua murid makan di sekolah sehingga kami menduga ada masalah dengan kantin sekolah itu. Sekolah diliburkan dua hari dan karena alasan itulah maka guru memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk dikerjakan di rumah," ujar warga Fuzhou bermarga Chen.
Menurut Zhang selaku Kepala Sekolah Menengah No 40 Fuzhou, wabah tersebut memang terjadi di sekolahannya.
"Jumlah murid yang terinfeksi sebanyak 30 orang. Semuanya sudah sembuh, tinggal satu orang," ujarnya.
Untuk menanggapi kekhawatiran para wali murid, dia menyuplai makanan murid-muridnya dari perusahaan katering melalui pembelian secara terpadu karena kantin sekolah tutup.
Ia menyatakan bahwa wabah tersebut bukan karena katering, melainkan infeksi norovirus sebagai masalah epidemiologis.
Baca Juga: Norovirus Bisa Sebabkan Masalah Gastroenteritis, Apa Saja Gejalanya?
"Guru kelas kami memberikan keterangan kepada para wali murid dan telah mengambil sampel makanan untuk diuji. Hasil tesnya bagus," ujar Zhang sambil berharap kegiatan kelasnya segera dibuka lagi.
Sebagai penyebab utama wabah gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan itu telah menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia dalam setiap tahun.
Virus tersebut juga menjadi masalah tersendiri bagi kesehatan warga China yang kini sedang dalam upaya penanggulangan dan pencegahan pandemi COVID-19.
Pada 29 Oktober, sejumlah murid Taman Kanak-Kanak di Provinsi Liaoning terserang norovirus hingga sekolah tersebut ditutup untuk sementara.
Sebelumnya, pada awal Oktober virus yang sama juga menyerang salah satu kampus perguruan tinggi di Provinsi Shanxi.
Sampai saat ini tidak ada vaksin norovirus di pasaran, demikian Global Times.
Berita Terkait
-
Sinopsis Bloom Life, Drama China Terbaru Landy Li dan Guo Jun Chen
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
Sinopsis Burning Night, Drama China Terbaru Wang Yu Wen di Youku
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja