Suara.com - Berdasarkan Riskesdas 2018, kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah utama yang terjadi pada 57,6 persen penduduk Indonesia. Proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak atau berlubang atau sakit dengan persentase hingga 45,3 persen. Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan keluar bisul (abses) sebesar 14 persen. Oleh karena itulah, menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak cukup hanya dengan sikat gigi.
Hal ini disampaikan Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp. BM (K)., MM, yang juga menyebut bahwa hanya 2,8 persen penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dengan rutin dan benar, yaitu pagi dan malam.
"Sikat gigi hanya mampu membersihkan sekitar 25 persen area rongga mulut dan 30-53 persen plak pada gigi, sehingga kuman yang ada di dalam mulut tetap tidak tersentuh semuanya," jelas Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia itu dalam Edukasi 'Adaptasi Kebiasaan Baru' bersama Johnson & Johnson Indonesia pada Kamis (19/11/2020).
Lebih lanjut kata dia, endapan makan yang tertinggal menempel pada gigi dan sebagian permukaan gusi akan membentuk filamen. Dimana filamen ini merupakan media tempat berkembang biaknya kuman kemudian menjadi plak. Kuman di dalam plak akan berkembang menjadi banyak yang bisa mengakibatkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan gigi berlubang (karies).
Peradangan gusi dan karies ini, dapat menyebabkan kuman dapat masuk ke dalam sistem pembuluh darah secara sistemik. Ini yang sering disebut sebagai infeksi fokal, suatu peradangan yang terjadi pada organ penting tubuh yang disebabkan karena kuman-kuman patogen dari rongga mulut.
Kuman yang sudah masuk secara sistemik ini, lanjutnya, akan sampai pada organ penting dimana kuman itu akan berkembang biak dan menyebabkan peradangan pada organ tersebut, misalnya pada paru-paru disebut pneumonia, pada sendi disebut artitis, dan pada jantung disebut carditis, bahkan bisa menyebabkan meningitis bila terjadi pada selaput otak.
"Apabila terjadi pada ibu hamil, dapat saja menyebabkan kelahiran prematur atau bahkan keguguran. Untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan di atas, kesehatan gigi dan mulut harus tetap terjaga dari berkembang biaknya kuman patogen," jelasnya.
Salah satunya dengan cara berkumur menggunakan obat kumur antiseptik (antiseptic mouthwash) dua kali sehari, setelah sikat gigi yang dapat membantu menghilangkan kuman yang berkembang biak dalam plak.
Untuk itu, lanjutnya, penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut setiap saat, terutama selama masa pandemi, karena kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca Juga: Obat Kumur Bisa Bunuh Virus Corona Hingga 99 Persen? Ini Faktanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek