Suara.com - Saat musim seperti sekarang ini, mungkin masih banyak anak-anak yang suka bermain hujan di halaman rumah atau tak sengaja kehujanan ketika berpergian.
Akibatnya, tidak sedikit dari mereka mengalami sakit pilek usai kehujanan. Tapi, kenapa pilek termasuk masalah identik yang muncul setelah anak-anak kehujanan?
Dua kondisi ini terkait dengan perpaduan antara biologi dan fisika. Saat hujan, suhu akan lebih dingin dari biasanya.
Hidung yang berfungsi melembabkan udara yang masuk ke paru-paru terasa seperti bernapasa di dalam freezer yang terbuka.
Di awal, rasanya mungkin kurang nyaman. Seiring berjalannya waktu, hidung akan menyesuaikan dan menambahkan kelembapan pada udara kering agar ramah terhadap paru-paru.
Selama cuaca dingin seperti inilah, hidung akan menghasilkan terlalu banyak kelembapan sehingga mudah meler atau pilek. Namun melansirdari Doc2us, ada cara yang bisa membantu anak atau Anda tidak akan sakit setelah kehujanan.
Basah kuyup karena kehujanan bukanlah masalah utama. Permasalahan utamanya bila Anda mengabaikan hipotermia.
Karena itu, Anda bisa mengeringkan anak setelah kehujanan agar tidak sakit. Tapi, bukan berarti Anda membiarkan anak mengeringkan tubuhnya di ruangan atau cuaca dingin.
Selain itu, mandir air hangat juga bagus untuk membuat tubuh terasa hangat dan halus kembali. Anda juga harus menghindari pertemuan dengan anak-anak lain yang sedang sakit.
Baca Juga: Ahli Minta Masyarakat Percaya Pemerintah Terkait Vaksin Covid-19
Berikut ini poin-poin yang harus diperhatikan sebagai cara mencegah anak sakit setelah kehujanan.
- Basah karena hujan tidak akan membuat anak sakit
- Perkuat kekebalan anak dengan makan dan tidur nyenyak
- Keringkan tubuh setelah kehujanan
- Pilek ketika cuaca dingin adalah respons fisiologis yang normal
- Biarkan anak menikmati hujan dengan cara yang aman dan benar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat