Suara.com - Berkat teknologi, Anda sekarang bisa mendapat pemberitahuan pop-up jika sedang berdekatan dengan orang yang terinfeksi virus corona.
Sebuah aplikasi peringatan ini dibuat oleh Kementerian Kesehatan setiap negara. Menggunakan fitur Bluetooth, aplikasi akan mendeteksi ketika ponsel 'mendapat sinyal' telah melakukan kontak dekat dengan ponsel orang yang terinfeksi.
Dilansir CNN, aplikasi ini hanya akan memberi peringatan setelah Anda terpapar. Jadi, setelah mendapat pemberitahuan ini, Anda harus melakukan tindakan pencegahan, seperti karantina mandiri agar tidak mengembangkan Covid-19.
Aplikasi itu bisa dibilang sangat bermanfaat. Meski begitu, aplikasi belum tersedia di semua negara.
Pakar kesehatan mengatakan aplikasi ini sangat membantu dalam kasus di mana orang sehat melakukan kontak dengan orang lain yang terinfeksi, misalnya di bus, kereta api, atau di mana pun yang meningkatkan risiko paparan SARS-CoV-2.
Bagaimana aplikasi bekerja?
Di Indonesia, pemerintah telah meluncurkan aplikasi pemberitahuan ini sejak 27 Maret lalu. Aplikasi bernama PeduliLindungi yang dapat diundur di Play Store dan App Store.
Dalam keterangan situs resminya, PeduliLindungi.id, aplikasi ini diklaim dapat melindungi pengguna serta orang di sekitarnya dengan mengandalkan fitur membagikan data lokasi saat bepergian.
Tujuannya, tentu saja agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan oleh aplikasi ini.
Baca Juga: Dua Kepala Daerah di Jatim Meninggal Positif Covid-19, Satu Lagi Dirawat
Agar efektif dan terdeteksi, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu. Kemudian, Anda akan mendapat notifikasi apabila sudah berkontak dekat dengan pengguna terdaftar lain yang diketahui positif Covid-19, PDP (Pasien dalam Pengawasan), serta ODP (Orang dalam Pengawasan).
Hal ini juga akan membantu dalam pelacakan kontak, yakni ketika pengguna lupa akan riwayat perjalanan mereka.
"Anda akan dihubungi oleh petugas kesehatan jika Anda pernah berada dalam jarak tertentu dengan penderita positif Covid-19, PDP, dan ODP," tulis keterangan resmi di aplikasi PeduliLindungi.
"Hal ini akan sangat membantu petugas kesehatan melakukan tindakan preventif terhadap orang-orang yang pernah berada di tempat dan waktu yang sama dengan penderita," lanjut keterangannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?