Suara.com - Meghan Markle mengejutkan publik dengan pengakuannya telah mengalami keguguran pada Juli lalu.
Dalam esai di laman New York Times pada Rabu (25/11), Duchess of Sussex menulis bahwa dia mengalami keguguran saat tengah menggendong Archie.
Meghan tidak mengungkapkan berapa usia kandungannya saat itu atau detail medis tentang kondisinya.
Namun dia menunjukan perasaan emosional kesedihan yang hampir tak tertahankan.
Haley Neidich, seorang profesional kesehatan mental berlisensi, mengatakan bahwa perempuan memang cenderung menahan kesedihannya diungkapkan ke publik setelah beberapa lamanya. Perasaan sakit itu juga tidak akan mudah dihilangkan.
"Hamil lagi dan punya bayi lagi tidak menghapus rasa sakit," kata Haley dikutip dari Insider.
Pemulihan fisik dari keguguran sangat bervariasi, dipengaruhi banyak faktor. Termasuk usia kehamilan dan apakah diperlukan intervensi medis untuk mengangkat jaringan tersebut.
Beberapa perempuan bisa menjalani masa pemulihan secara alami di rumah. Namun, beberapa membutuhkan atau memilih pengobatan yang merangsang jaringan untuk keluar.
Tetapi pengobatan itu sering memiliki efek samping seperti mual, diare, atau kedinginan.
Baca Juga: Keguguran dapat Memicu PTSD, Seperti Orang Selamat dari Serangan Teroris!
Dalam pedoman American College of Obstetricians and Gynecologists dituliskan bahwa komplikasi serius dari keguguran jarang terjadi. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya:
1. Suhu tubuh setelah keguguran
Pasca keguguran sangat disarankan untuk banyak istirahat, terutama 24 jam pertama. Pantau selalu suhu tubuh, tunggu hingga pendarahan dan kram seperti saat menstruasi terjadi selama beberapa hari.
Juga hindari berhubungan seks sampai pendarahan berhenti. Hubungi dokter jika suhu tubuh lebih dari 37,7 derajat celsius.
2. Keguguran bisa memicu PTSD
Keguguran adalah kondisi umum secara medis. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa 29 persen perempuan yang keguguran mengalami gejala PTSD satu bulan setelah kehilangan bayi.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
5 Sabun Muka yang Aman untuk Ibu Hamil: Formula Lembut Bebas Zat Berbahaya
-
Ibu Hamil Tewas Terjebak di Kebakaran Gedung Terra Drone
-
7 Rekomendasi Body Lotion yang Aman untuk Ibu Hamil: Cegah Stretch Mark dan Iritasi!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa