Suara.com - Diva dunia, Mariah Carey, didiagnosis menderita gangguan bipolar II. Wanita berusia 50 tahun itu pun menceritakan awal mula dirinya didiagnosis memiliki masalah kesehatan mental tersebut.
Mulanya, Mariah Carey hidup dalam penyangkalan dan isolasi. Ia mengaku memiliki ketakutan terus-menerus bahwa seseoraang akan mengekspos dirinya.
Ia pun merasa terbebani dengan kondisi tersebut sampai akhirnya mencari cara untuk mengatasinya, yakni dengan melakukan aktivitas kesukaannya.
"Saya mencari dan melakukan perawatan, saya menempatkan orang-orang positif di sekitar saya dan saya kembali melakukan apa yang saya sukai, menulis lagu dan bermusik," ujar Mariah Carey dikutip dari Express.
Setelah melalui beberapa tahun tersulit, Mariah Carey memutuskan untuk mencari dan menjalani pengobatan. Akhirnya, Mariah Carey pun didiagnosis menderita gangguan bipolar II.
Bipolar II mirip dengan gangguan bipolar I, yakni gangguan suasana hati yang tiba-tiba bisa sangat tinggi dan rendah dari waktu ke waktu, biasanya disebut sebagai episode manik dan depresi.
Tapi, orang dengan gangguan bipolar II tidak pernah mengalami perubahan suasana hati yang mencapai manik terlalu berlebihan.
Perubahan suasana hati yang tidak terlalu intens pada gangguan bipolar II disebut episode hipomanik atau hipomania.
Seseorang yang terkena gangguan bipolar II mengalami setidaknya satu episode hipomania dalam hidupnya.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Menyerupai Kanker Paru-Paru, Kenali Perbedaannya!
Gejala gangguan bipolar II
Selama episode hipomania, suasana hati yang meningkat bisa memanifestasikan dirinya sebagai euforia atau mudah marah. Gejala seseorang berada dalam episode hipomanik, antara lain:
- Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan
- Cepat tertekan
- Peningkatan energi dengan hiperaktif dan penurunan kebutuhan tidur
Mariah Carey mengaku sempat mengalami gangguan tidur parah dalam waktu yang cukup lama. Tapi, kondisinya saat itu bukan insomnia yang normal.
Selain itu, Mariah Carey juga mudah tersinggung dan terus-menerus takut mengecewakan orang.
"Ternyata saya mengalami suatu bentuk mania. Akhirnya saya akan mentok, lalu saya akan mengalami episode depresi yang ditandai dengan energi menurun," ujarnya.
Pada saat episode depresi itu pula Mariah Carey akan merasa sangat kesepian, sedih dan bersalah. Bahkan ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk meneruskan karirnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut