5. Perimenopause
Masa transisi menuju menopause, atau disebut perimenopause, bisa dimulai pada wanita di usia pertengahan 30-an, meski biasanya dimulai pada wanita usia 40-an. Kondisi ini memicu hormon seperti estrogen naik dan turun secara tidak merata, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita, demikian kata Dr. .Jampolis.
Tanda-tanda perimenopause lainnya termasuk menstruasi yang tidak teratur, hot flashes, perubahan suasana hati, dan perubahan libido.
Perimenopause juga dapat menyebabkan perubahan tubuh tak terelakkan seiring bertambahnya usia, seperti hilangnya massa otot dan peningkatan lemak tubuh. Dan inilah yang mungkin menyebabkan angka timbangan menaik dengan cepat.
6. Dehidrasi
Kristen Neilan, RD, ahli diet di University of Florida Health, mengatakan kebanyakan dari kita hampir tidak minum cukup air. Itu karena banyak dari kita yang salah mengira perasaan haus dengan perasaan lapar.
"Kebingungan, kelelahan, dan pusing adalah tanda-tanda dehidrasi ringan, sangat mirip dengan apa yang kita rasakan saat kita mendambakan camilan," katanya.
Sinyal campuran bukan satu-satunya kemungkinan penyebab di balik kenaikan berat badan Anda yang tidak dapat dijelaskan. “Hidrasi yang memadai meningkatkan fungsi mitokondria — yang pada dasarnya berarti meningkatkan metabolisme Anda,” kata Neilan.
Tanpa cukup air, sel Anda tidak dapat melakukan tugasnya -yaitu mengubah makanan Anda menjadi energi - dengan cepat dan efisien.
7. Kanker ovarium
Dalam kasus yang jarang terjadi, perut yang membesar adalah hasil dari tumor ovarium dan penumpukan cairan yang terkait dengannya, kata Sanaz Memarzadeh, MD, PhD, seorang ahli bedah kanker ginekologi di UCLA Health.
“Pasien datang dengan perut kembung, dan celana mereka kesempitan. Kadang-kadang tumornya sangat besar sehingga dapat menyebabkan pembedahan pada perut,” kata dr. Memarzadeh.
Baca Juga: 6 Tips Menurunkan Berat Badan dan Mengecilkan Perut Pascamelahirkan
Wanita lebih mungkin didiagnosis dengan kanker ovarium setelah menopause. Tetapi penting bagi wanita di segala usia untuk memperhatikan gejala berikut: merasa kenyang terlalu cepat, nyeri di area perut bagian bawah, dan tekanan ekstra pada kandung kemih. Temui dokter Anda jika kembung terus berlanjut, terutama jika keluarga Anda memiliki riwayat kanker ovarium.
Nah, itulah 7 penyebab berat badan naik tiba-tiba. Perhatikan apakah salah satunya ada yang mirip dengan yang Anda rasakan?
Lalu, kapan sebaiknya menemui dokter?
Pertama, Anda harus melihat dulu seperti apa gaya hidup Anda. Jika diet Anda buruk, kenaikan berat badan hingga setengah kg dalam seminggu adalah normal. Siklus menstruasi Anda juga dapat membuat berat badan Anda berfluktuasi antara 2 hingga 2,5 kg, tergantung pada tahap siklus Anda.
Tetapi kapan penambahan berat badan ini perlu menjadi perhatian? Jika berat badan Anda bertambah setengah hingga satu kg atau lebih dalam seminggu, dan Anda tidak melihat angkanya menurun. Inilah waktunya untuk menemui dokter.
"Jika seseorang memperhatikan bahwa berat badan mereka bertambah dengan cepat, setengah hingga satu kg seminggu, dan itu tidak terkait dengan siklus menstruasi, kurang tidur, kecemasan atau depresi, atau ngemil atau makan berlebihan, maka mereka mungkin harus menemui dokter untuk melakukan penelusuran riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik, serta beberapa pemeriksaan laboratorium yang sesuai untuk menemukan penyebab kenaikan berat badan," kata dr. Shafipour.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda