Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan bahwa orangtua tetap berhak menentukan apakah akan memberi izin anak lakukan sekolah tatap muka di tengah kondisi Pandemi Covid-19.
Sebab, meski Pemerintah Pusat telah melayangkan surat keputusan bersama dan memutuskan sekolah semester genap 2021 kembali tatap muka per Januari mendatang, Nadiem menjelaskan bahwa pembukaan sekolah harus disesuaikan dengan situasi kasus Covid-19 pada masing-masing daerah.
Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) lebih aman bagi anak. Meski begitu, Ketua IDAI DR. Dr. Aman B Pulungan Sp. A (K) mengakui sejak pandemi banyak laporan meningkatnya tingkat stres pada anak dan keluarga, perlakuan salah, pernikahan dini, hingga ancaman putus sekolah.
Bagi orangtua yang masih bingung menentukan pilihan, Aman menyarankan agar lebih dulu mempertimbangkan persetujuan kegiatan pembelajaran tatap muka dalam masa pandemi.
"Sebaiknya tetap mendukung kegiatan belajar dari rumah, baik sebagian maupun sepenuhnya. Pertimbangkan, apakah partisipasi anak dalam kegiatan tatap muka lebih bermanfaat atau justru meningkatkan risiko penularan," kata Aman paa keterangan tertulis yang diterima suara.com, Selasa (1/12/2020).
Orangtua juga harus memperhatikan kemampuan anak dalam melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Menurut Aman, jika anak masih sangat memerlukan pendampingan orangtua sebaiknya sekolah tetap dilakukan dari rumah.
Terutama bagi anak jika memiliki kondisi komorbid yang dapat meningkatkan resiko sakit parah apabila tertular Covid-19, Aman mengingatkan, ada baiknya anak tetap belajar dari rumah.
"Periksa apakah sekolah sudah memenuhi standar protokol kesehatan yang berlaku. Apabila akan menyetujui partisipasi anak dalam kegiatan belajar tatap muka persiapkan pula kebutuhan penunjangnya seperti rencana transportasi, bekal makanan dan air minum, masker, pembersih wajah, serta persiapan tindak lanjut apabila mendapat kabar dari sekolah bahwa anak sakit," paparnya.
Orangtua disarankan juga untuk mengajarkan anak mengenali tanda dan gejala awal sakit. Serta melapor kepada guru apabila diri sendiri atau teman ada tanda dan gejala sakit.
Baca Juga: Terlalu Sopan, Cara Anak Sekolah Minta Diajari Tugas Ini Bikin Gemas
"Ajarkan anak untuk berganti baju mandi dan membersihkan perlengkapannya setiap pulang dari sekolah, sebagaimana orang dewasa yang beraktivitas di luar rumah," tambahnya.
Apabila dalam kasus tertentu manfaat pembelajaran tatap muka lebih besar manfaatnya daripada anak tetap tinggal di rumah, misalnya dalam kasus anak terancam perlakuan salah, maka Aman mengatakan sebaiknya dipertimbangkan untuk anak kembali ke sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis