Suara.com - Resistensi antibiotik masih jadi ancaman bagi kesehatan, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Resistensi antibiotik, biasa juga disebut antimicrobial resistance (AMR), adalah keadaan di mana bakteri yang masuk ke tubuh sudah tidak bisa dimusnahkan atau diobati dengan antibiotik.
Fenomena ini bisa sangat berbahaya, karena bisa memicu penyebaran penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri lebih parah dan semakin meningkat.
Apalagi banyak orang salah kaprah mengonsumsi antibiotik untuk menangkal Covid-19, padahal penyakit ini disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Hasilnya angka penyebaran AMR atau resisten antibiotik semakin tinggi.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Suara.com, Rabu (2/12/2020), Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia (PETRI), Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) dan Pfizer Indonesia memperkirakan pada 2030, penggunaan antibiotik akan meningkat sebesar 30 persen dan dapat meningkat sebesar 200 pesen, apabila pangetahuan dan penanganan AMR tidak kunjung diperbaiki.
Saat ini, setidaknya sebanyak 700.000 kematian di dunia disebabkan oleh penyakit yang resisten terhadap obat terjadi setiap tahunnya. Dan pada tahun 2050, sebanyak 10 juta orang diprediksi akan meninggal karena AMR.
"AMR merupakan permasalahan kesehatan global. Diperlukan kerjasama antar negara dan antar sektor dalam menangani AMR," ujar dr. Harry Parathon Sp.OG (K), Ketua KPRA.
Sehingga bukan hanya masyarakat, tapi permerintah juga harus turun tangan mengatasi hal ini. Khususnya para praktisi dan tenaga medis yang kerap meresepkan resep antibiotik kepada para pasien.
Padahal belum tentu antibiotik diperlukan, dan bisa jadi sistem imun bisa melawan sendiri bakteri tersebut tanpa bantuan antibiotik. Tapi tidak sedikit dokter yang abai, entah karena ingin lebih praktis atau karena dorongan pasien yang menginginkan hasil instan.
Baca Juga: Ingat Ya Bunda, Anak Demam Jangan Langsung Diberi Antibiotik
"Hampir semua negara anggota WHO sudah melaporkan hasil aktivitas surveilans, termasuk upaya-upaya pengendalian AMR di negara masing-masing. Tetapi, prevalensi AMR, Multi Drug Resistant Organism (MDRO) masih tinggi. MDRO yang resisten terhadap high end antibiotik juga meningkat," papar dr. Harry.
MDRO adalah patogen, bakteri atau kuman yang sudah resisten atau kebal terhadap antibiotik. Sehingga pemberian antibiotik tidak lagi mampu memusnakah bakteri yang masuk dalam golongan MDRO.
Berita Terkait
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Masa Depan Kesehatan Berkelanjutan: Butuh Solusi Lintas Sektor
-
Lele Antibiotik: Amankah Dikonsumsi? Ancaman Resistensi Mengintai!
-
Antibiotik Ganggu Usus? Ini Makanan Pemulihnya
-
Tidak Hanya Ancaman Kesehatan, Kepala BPOM Ingatkan Resistensi Antibiotik Juga Bisa Berdampak Bagi Ekonomi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas