Suara.com - Anak mengalami gangguan pernapasan tak jarang diberikan nebulizer oleh orangtua. Amankah melakukan ini menurut dokter?
Data World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa infeksi saluran pernapasan menyebabkan hampir 4 juta kematian balita setiap tahun dan sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit.
Penyakit ini juga menjadi 98 pernapasan pemicu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Di Indonesia sendiri, infeksi saluran pernapasan selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita.
Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Umum Persahabatan, dr Andika Chandra Putra PhD SpP(K) mengatakan menjaga kesehatan paru-paru sangat penting karena penyakit ini berkontribusi besar terhadap jumlah penderita dan kematian masyarakat seluruh dunia.
"Lima penyakit paru yang sering terjadi itu pneumonia, tuberkulosis, PPOK, kanker paru, dan asma. Untuk balita, angka kematian akibat pneumonia di Indonesia cukup tinggi yakni 16 persen atau sekitar 920.136 balita," ujar Andika dalam pernyataannya secara virtual, baru-baru ini.
Menurutnya, salah satu hal penting yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah masalah penyakit paru dan pernapasan pada balita harus dimulai sejak bayi dalam kandungan, yakni dengan sang ibu tidak merokok atau menjadi perokok pasif.
Sedangkan ketika sudah lahir, bayi harus dijauhkan dari paparan polusi dan asap rokok. Tentunya akan lebih baik jika pasangan yang baru menikah langsung berhenti merokok, jika berencana punya anak.
"Selain itu, bisa juga menggunakan alat medis seperti nebulizer yang bisa berguna mengobati saluran pernapasan pada anak. Studi menunjukkan nebulizer bisa memberikan hasil yang lebih baik untuk penyakit pernapasan seperti asma, bronchitis, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan flu musiman akibat perubahan cuaca," jelasnya.
Terlepas dari itu, untuk membantu orang tua mengatasi masalah pernapasan anak di rumah, PT OMRON Healthcare Indonesia juga dengan bangga mengumumkan dua alat terapi pernapasan nebulizer dengan desain yang ramah pengguna dan mudah digunakan.
Baca Juga: Studi: Vape Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan Sampai 40 Persen
Direktur OMRON Healthcare Indonesia, Tomoaki Watanabe, mengaku bahwa pihaknya memperkenalkan nebulizer cum nasal aspirator pertama di Indonesia karena didesain khusus untuk bayi, terutama yang berusia 0-5 tahun.
"Aspirator hidung melegakan hidung bayi yang tersumbat, serta membantu mereka untuk makan dan tidur dengan nyaman. Aspirator ini juga memungkinkan memberi pengobatan dengan mudah karena anak-anak hanya perlu duduk dan menghirup uap melalui masker," tuturnya.
Berita Terkait
-
Alami Gangguan Pernapasan, Calon Haji Asal Maros Selamet Meninggal Dunia di Madinah
-
Tips Puasa Aman dan Nyaman untuk Penderita Gangguan Paru dan Pernapasan Menurut Pakar
-
7 Cara Efektif Mengatasi Batuk Berdahak dengan Ramuan Herbal
-
7 Obat Herbal Terbaik untuk Mengatasi Gangguan Pernapasan yang Ampuh
-
Beragam Manfaat Konsumsi Susu Kambing, Salah Satunya Dapat Mengatasi Gangguan Pernapasan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda