Suara.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto memastikan penggunaan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan China akan lebih dulu menunggu analisis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Seperti diketahui sebelumnya, vaksin Covid-19 buatan farmasi Sinovac Biotech telah tiba di tanah air pada Minggu, (6/12/2020) malam.
Menkes Terawan memastikan akan memenuhi izin Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Covid-19 yang baru tiba malam tadi.
"Selanjutnya vaksin akan dilakukan persetujuan untuk penggunaan, EUA oleh BPOM sesuai scientific dan ketentuan perundang-undangan," ujar Menkes Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).
EUA adalah persetujuan penggunaan obat atau vaksin saat kondisi darurat kesehatan masyarakat, misalnya seperti masa pandemi Covid-19. EUA diberikan mengingat semua obat dan vaksin Covid-19 kebanyakan masih dalam tahap pengembangan.
Diprediksi EUA dari BPOM akan keluar pada minggu ketiga dan minggu keempat Januari 2021 atau molor dari jadwal sebelumnya yaitu akhir Desember 2020.
Melesetnya jadwal penerbitan EUA terjadi karena BPOM belum menerima data uji klinik fase 3 dari Brasil, yang sudah lebih dulu melakukan uji klinik terhadap vaksin Sinovac.
Padahal predisi awal seharusnya data dari Brasil bisa diterima BPOM pada Desember 2020 awal, sehingga waktu penerbitan EUA juga ikut mundur.
Penggunaan data dari Brasil digunakan karena uji klinik fase 3 vaksin Sinovac yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat bekerja sama dengan PT Biofarma dan Fakultas Kedokteran UNPAD belum usai.
Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Corona Tiba di Indonesia, Ini Pesan DPR kepada Pemerintah
"Karena belum bisa dihasilkan dari uji klinik yang ada di Bandung, akan digunakan uji klinik dari Brasil. Tapi ternyata Brasil tidak bisa memberikan data tersebut, karena membutuhkan waktu analisa interimnya," jelas Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang