Suara.com - Dermatitis atopik sering dialami bayi. Menurut penjelasan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), peradangan pada kulit ini memiliki gejala radang kulit yang disertai dengan gatal. Kemudian, muncul bintil-bintil kemerahan, gatal, kulit menjadi kering, bersisik, luka atau menebal dan menjadi kehitaman.
Kasus dermatitis atopik pada bayi yang paling viral pernah terjadi pada seorang bayi yang bernama Ryu. Yuk, simak di sini kisah lengkap Ryu serta informasi terkait dermatitis atopik, penyebab, dan cara mengatasinya.
Kasus Dermatitis Atopik
Terkait kasus dermatitis atopik, anak bernama Ryu yang berumur 6 bulan pada tahun 2017 memiliki pengalaman yang cukup tidak menyenangkan. Hal ini diawali dengan kedua orangtua Ryu yang mengajaknya untuk menghadiri suatu pesta pernikahan.
Malam itu, orangtua Ryu mendandaninya sangat rapi dan lucu, sehingga membuat para tamu yang hadir merasa gemas dengannya. Banyak para undangan lainnya yang memegang atau mencubit pipi Ryu yang sangat menggemaskan.
Bahkan, bukan hanya sekadar pipi, banyak juga orang lain yang mengelus, mencium pipinya, bahkan ada juga yang setelah pegang sepatu Ryu, kemudian orang tersebut memegang bagian pipi Ryu.
Melihat perlakuan itu, sontak orangtua Ryu pun merasa khawatir. Karena belum tentu tangan orang-orang yang memegang Ryu itu bersih. Terlebih, diakui olehnya, jika ayah Ryu ini adalah orang yang sangat mengutamakan kebersihan.
"Saya ini super clean freak, bawa tisu basah kemana-mana, selalu lap tangan sebelum pegang Ryu, dan selalu bersihin tangan Ryu, pipi Ryu, dan lainnya," ungkap ayah Ryu.
Kedua orangtua Ryu sebenarnya ingin melarang orang lain untuk tidak menyentuh Ryu secara sembarangan. Walaupun, akhirnya mereka menahan keinginan itu.
Gejala Dermatitis Atopik pada Ryu
Sehari setelah pesta tersebut usai, Ryu mengalami gatal di bagian pipinya.
"Kita pakai losion buat pipinya Ryu. Dan setelah beberapa hari, Ryu tetap gatal pipinya. Tiap digendong, dia gesek-gesek terus ke baju, ke kain, ke bib dia. Sampai akhirnya pas pagi-pagi saya lihat, saya kaget banget, dia nangis gitu sambil pegang-pegang pipi. Saya beneran mau nangis, mau teriak rasanya," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Dermatitis Atopik, Gangguan Kulit yang Dialami Anak Mona Ratuliu
Hati orangtua Ryu hancur melihat pipi bayi mungil itu tiba-tiba muncul ruam merah, bahkan mengelupas kulitnya. Ayah Ryu pun hingga rela tidak tidur semalaman demi memastikan jika sang anak tidak menggaruk lukanya.
Setelah memeriksakan Ryu ke dokter spesialis kulit di RS PIK, Ryu didiagnosis terkena dermatitis atopik alias eczema yang sudah parah, sehingga tidak bisa disembuhkan. Usaha yang bisa dilakukan hanyalah meminimalkan gejalanya dan menghindari penyebabnya.
Ryu tidak boleh terkena kotor, keringat, kepanasan, dan juga tidak boleh disentuh orang lain.
"Gak boleh kotor, gak boleh berkeringat, gak boleh panas, gak boleh disentuh-sentuh sama tangan orang, ada jutaan bakteri katanya. Pas dengar begitu, rasanya mendung. Pas ke kasir, bayarnya jutaan, dong. Luar biasa," tambahnya.
Ryu akhirnya dirawat di rumah sakit beberapa minggu sampai keadaannya membaik. Tetapi, karena biaya perawatan yang tidak murah, orangtua memilih untuk merawat Ryu sendiri dengan cara selalu menjaga kebersihan lingkungan.
"Detik itu, saya jadi sensi kalau Ryu dipegang sama orang, saya bisa ngamuk marah-marah gak jelas. Pesan dari cerita ini, tolong cukup Ryu aja yang jadi korban. Kalau kalian melihat bayi lucu, selucu apapun, tolong jangan sentuh mereka, kalian gak tau seberapa kotor tangan kalian," tulisnya melalui Instagram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?