Suara.com - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak yang digelar hari ini, Rabu (9/12/2020) menuai banyak pertanyaanya, utamanya terkait keamanan dan kenyamanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono mengatakan pemerintah memang sudah membuat aturan dengan baik, tapi tidak dengan praktik atau implementasi di lapangan.
"Ikutin aja aturannya, aturannya sudah ada, jangan dilanggar, yang sering terjadi kan dilanggar. Aturannya bagus tapi dilanggar terus, itu jadi problem," ujar dokter Pandu saat dihubungi Suara.com, Rabu (9/12/2020).
"Kita bikin aturan bisa, tapi mengimplementasinya gak bisa," lanjutnya.
Magister Biostatistik dari University of Pittsburgh ini mengatakan, Indonesia belum mampu mengendalikan pandemi Covid-19. Karena itu, aktivitas yang mengumpulkan massa seperti pilkada dan pemilu bisa meningkatkan risiko penularan.
"Kalau di beberapa negara seperti Korea itu beda, Korea itu benar-benar pandeminya sudah terkendali, dan masyarakatnya disiplin, dan pemilihannya hanya di satu tempat aja nggak di seluruh negara. Sedangkan ini di Indonesia ada di 270 wilayah yang pilkada," terang dokter Pandu.
Apalagi kata dia, dari semua calon kepala daerah, jarang sekali, bahkan tidak ada yang mengutarakan dalam kampanye berjanji untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di daerahnya.
"Dulu kan udah saya omongin tapi gak ada yang mikirin, karena semuanya mikirinnya bukan wabahnya, bukan pandeminya yang dipikirin bagaimana saya bisa menang," jelas dokter yang pernah menerima beasiswa Fogarty Fellowship untuk menyabet gelar PhD di UCLA pada 2001 ini.
"Nggak ada yang bilang, kalau saya terpilih saya akan menangani pandemi Covid-19 dengan baik," lanjutnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Ingatkan Petugas KPPS Selalu Disiplin Protokol Kesehatan
Padahal pada momentum Pilkada ini, bukan masyarakat yang membutuhkan melainkan para calon pemimpin.
Bahkan panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mendatangi calon pemilih positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang untuk memilih.
"Bukan masyarakat orang yang terlibat di pilkada, bukan masyarakat. Calon pemimpin, pejabat yang akan jadi bupati jadi walikota," ungkapnya.
"Ya nggak tahu gimana itu (pasien Covid-19 memilih), sekarang ini masyarakat kasihan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!