Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) meminta masyrakat tetap waspada dan terus mencermati peta zona risiko Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, menegaskan sudah berbulan-bulan peta zonasi risiko tidak mengalami peningkatan siginifikan kearah yang lebih baik.
"Sudah berbulan-bulan, peta ini tidak berubah warna, selalu didominasi oleh zona oranye atau risiko sedang. Saya tekankan sekali lagi, zona risiko sedang, bukan zona nyaman," tegasnya dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
Berdasarkan peta zonasi risiko per 6 Desember 2020, jumlah daerah pada zona merah atau risiko tinggi sebanyak 47 kabupaten/kota, zona oranye atau risiko sedang 371 kabupaten/kota, zona kuning atau risiko rendah 84 kabupaten/kota, zona hijau tidak ada kasus baru 6 kabupaten/kota dan zona hijau tidak terdampak 6 kabupaten/kota.
Wiku menyatakan, jika melihat peta zonasi risiko, mayoritas kabupaten/kota merasa nyaman berada di zona oranye atau risiko sedang.
Ia mengingatkan bahwa dari 514 kabupaten/kota, pekan ini hanya menyisakan 6 kabupaten/kota yang berada pada zona hijau tidak terdampak.
Karenanya, jika melihat jumlah banyaknya kabupaten/kota yang bertahan pada zona oranye atau risiko sedang, tentunya sangat mengkhawatirkan.
"Saya mengingatkan pada pimpinan daerah, bahwa zona risiko sedang bukanlah zona nyaman. Tidak menutup kemungkinan, daerah zona risiko sedang dapat berpindah ke zona risiko tinggi apabila pemerintah daerah maupun masyarakatnya lengah," Wiku menekankan.
Secara rincian kabupaten/kota, Wiku menyebut terdapat 72 kabupaten/kota yang konsisten pada zona oranye atau zona risiko sedang selama 3 bulan berturut-turut.
Baca Juga: Ciri Khusus Kelelawar: Hibernasi hingga Suka Kegelapan
Bahkan dari jumlah tersebut, ada 68 diantaranya secara konsisten selama 3 bulan berturut-turut berada di risiko sedang.
"Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Zona risiko sedang bukanlah zona aman. Apabila penanganan Covid-19 di kabupaten/kota tersebut juga tidak berjalan baik, maka terbuka kemungkinan daerah-daerah ini berpindah ke zona merah atau risiko tinggi. Ini harus dihindari," Wiku menegaskan.
Karenanya, pemerintah daerah terkait harus segera mengambil langkah dalam penanganan Covid-19. Sehingga kabupaten/kota yang masuk dalam daftar tersebut, dapat berpindah ke zona kuning atau zona hijau.
Untuk diketahui, 72 kabupaten/kota yang dimaksud tersebar pada 24 provinsi. Diantaranya Aceh (3), Sumatera Utara (10), Sumatera Barat (5), Sumatera Selatan (2), Bengkulu (1), Riau (1), Kepulauan Riau (1), DKI Jakarta (1), Banten (2), Jawa Timur (3), Jawa Tengah (6), DIY (1), Sulawesi Utara (3), Sulawesi Tengah (1), Sulawesi Selatan (6), Sulawesi Tenggara (6), Kalimantan Selatan (6), Kalimantan Tengah (4), Kalimantan Utara (1), Kalimantan Timur (1), Maluku Utara (2), Nusa Tenggara Barat (2), Papua (1) dan Papua Barat (1).
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!