Suara.com - Disfungsi ereksi menjadi salah satu tantangan masalah kesuburan pria yang paling utama. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, namun bisa dihindari dengan pola makan yang Anda jalani.
Melansir dari Times of India, disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan mendapatkan atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Dalam kondisi ini, pria dapat memiliki gairah seks yang sehat, tetapi tubuh tidak mau merespons. Sebagian besar, disfungsi ereksi terjadi karena stres yang berlebihan.
Data menunjukkan bahwa 1 dari 5 pria melaporkan masalah disfungsi ereksi dan jumlahnya terus meningkat seiring bertambahnya usia.
Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan tertentu bisa mengurangi risiko pria mengalami disfungsi ereksi.
Penelitian baru yang disusun oleh Dokter Scott R. Baue, asisten profesor kedokteran di University of California di San Francisco menunjukkan bahwa pria yang memiliki pola makan mirip diet mediterania cenderung berisiko rendah mengalami disfungi ereksi.
Diet atau pola makan Mediterania didasarkan pada makanan tradisional yang biasa dimakan orang di negara-negara yang dekat dengan laut Mediterania termasuk Yunani, Prancis, Italia. Pola makan ini menekankan konsumsi sayuran, buah-buahan, jamu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat.
Dalam penelitian ini, tim peneliti mempelajari data yang dikumpulkan untuk survei Universitas Harvard yang dilakukan pada lebih dari 21.000 pria. Penelitian ini melihat kualitas makanan peserta setelah setiap empat tahun sejak 1986 hingga 2014.
Hasil studi menunjukkan bahwa pria yang pilihan makanannya mirip atau mendekatai pola makan Mediterania memiliki peluang lebih kecil untuk mengalami disfungsi ereksi di usia berapapun. Selain itu, pria di bawah 60 tahun yang mengikuti pola makan sehat ini juga mengurangi risiko penyakit kronis.
Diet mediterania sendiri telah dinobatkan sebagai diet tersehat tahun 2019.
Baca Juga: Orang Usia 45 Tahun ke Atas Lebih Berisiko Alami IMS, Ini Sebabnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?