Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi salah satu penyakit mematikan yang gejalanya sulit dikenali. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh, yang membuat pembuluh darah menjadi rusak.
Untungnya, tekanan darah tinggi bisa dengan mudah terkontrol dengan baik bila penderita menjalani pola makan sehat. Salah satu tindakan paling efektif menangani tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi bawang putih.
Bawang putih (Allium sativum) adalah sayuran yang telah digunakan sebagai obat alami penurun tekanan darah sejak zaman kuno.
Penelitian menunjukkan klaim penurunan tekanan darah bawang putih sesuai dengan pengawasan ilmiah. Faktanya, beberapa penelitian melaporkan bawang putih sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah standar dengan efek samping lebih sedikit.
Satu penelitian tentang uji kontrol secara acak (RCT) melaporkan bahwa suplemen bawang putih bisa mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik, yang masing-masing sebesar 6,7 dan 4,8 mmHg, tanpa efek samping serius.
Tekanan darah sistolik dan diastolik adalah dua angka yang digunakan untuk mencatat tekanan darah. Tekanan sistolik (angka yang lebih tinggi) adalah kekuatan di mana jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan dilansir dari Express, tekanan diastolik (angka yang lebih rendah) adalah resistensi terhadap aliran darah di pembuluh darah.
Studi itu juga memberi peserta 188-2.400 mg suplemen bubuk bawang putih atau ekstrak bawang putih per harinya yang berlangsung selama 8-12 minggu.
Hasilnya, banyak peserta melaporkan penurunan tekanan darah berkisar antara 2,5-11,2 mmHg setelah mengonsumsi 600-2.400 mg bubuk bawang putih per hari selama 8-24 minggu.
Baca Juga: Presiden Positif Covid-19, Prancis Tambah 18.000 Kasus Baru Virus Corona
Meskipun efek bawang putih untuk menurunkan tekanan darah tampak universal, peneliti menyimpulkan khasiat bawang putih ini lebih terlihat pada orang dengan tekanan darah tinggi daripada orang yang tekanan darahnya normal.
Tips diet untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Ada juga beberapa tips diet yang bisa membantu mengontrol tekanan darah tinggi. Salah satu yang paling mendasar adalah mengurangi konsumsi garam untuk meningkatkan tekanan darah.
Menurut NHS, Anda harus makan kurang dari enam gram (0,2 ons) sehari, yaitu sekitar satu sendok teh. Tips praktis untuk menguranginya adalah memperhatikan kandungan garam dalam makanan harian yang dikonsumsi.
"Perhatikan setiap label makanan yang hendak Anda konsumsi, sehingga ini akan memudahkan," jelas NHS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!