Suara.com - Rapid test merupakan salah satu metode pengujian untuk mendeteksi virus corona Covid-19 secara cepat dan massal. Tapi, seorang ahli memperingatkan bahwa rapid test atau tes cepat justru bisa menyebabkan lonjakan kasus virus corona Covid-19 karena hasilnya tidak akurat.
Profesor Jon Deeks menemukan banyak sekali orang yang pulang kampung atau berpergian ke tempat keluarganya untuk merayakan Natal terinfeksi virus corona, karena hasil rapid test yang tidak akurat.
Padahal tes virus corona Covid-19 ini sempat direncanakan untuk dilakukan ketika anak-anak sudah diperbolehkan kembali ke sekolah pada Januari 2021 mendatang.
Semua murid dari semua sekolahan yang mulai dijadwalkan kembali masuk harus melalui proses rapid test untuk mendeteksi dirinya bebas dari virus corona Covid-19 atau tidak.
Tetapi dilansir dari The Sun, Prof Deeks, dari Institute of Applied Health Research di University of Birmingham, menolak metode rapid test ini untuk mendeteksi virus corona Covid-19.
"Hasil rapid test ini sangat mengecewakan. Tetapi, rencana pemerintah Inggris untuk membuka kembali sekolah akan memperburuk keadaaan, bukannya lebih baik," jelas Prof Deeks.
Menurutnya, membuka kembali sekolahan ketika pandemi virus corona Covid-19 belum usai dan mengandalkan tes cepat untuk mendeteksi virus adalah langkah konyol.
Karena, tes cepat untuk virus corona Covid-19 ini menunjukkan hasil yang kurang akurat. Sekelompok orang yang memiliki gejala dan terinfeksi virus corona bisa mendapatkan hasil negatif palsu.
Hasil negatif palsu itu tentu sangat berbahaya karena bisa memberikan rasa aman yang salah pada seseorang. Sehingga mereka berisiko menyebarkan virusnya ke orang lain.
Baca Juga: Pikiran Stres saat Liburan selama Pandemi Covid-19? Ini Saran Psikolog!
Hal inilah yang mungkin menyebabkan lebih banyak kasus virus corona Covid-19. Sejauh ini, tes PCR adalam metode tes paling akurat untuk mendeteksi virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!