Suara.com - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Gunadi, SpBA., PhD menjelaskan pentingnya pemeriksaan atau tes whole-genome sequencing (WGS) virus corona dalam mendeteksi mutasi SARS-CoV-2.
Menurutnya, tes WGS ini dapat membantu melacak jika seseorang telah terinfeksi varian virus corona baru yang terindentifikasi di Inggris.
Selain itu, tes ini juga dapat melihat adanya mutasi baru dari suatu virus, terlepas dari nama virus tersebut.
"Jadi bisa ketahuan jenis mutasinya, termasuk kemungkinan ada mutasi baru. Kalau PCR saja hanya deteksi positif atau negatif Covid-19," tutur Gunadi, yang juga seorang dosen Fakultas Kedokteran (FK) UGM, kepada Suara.com, Sabtu (26/12/2020).
Berdasarkan laman Illumina, WGS merupakan metode komprehensif untuk menganalisis seluruh genom.
Melansir Medlineplus, WGS mengandalkan teknologi baru yang memungkinkan pengurutan cepat DNA (RNA dalam virus corona) dalam jumlah besar, yang disebut next-generation sequencing (NGS).
Gunadi mengatakan bahwa pengetahuan yang baik atas mutasi genom ini akan membantu pencegahan penularan virus di Indonesia.
"Peran WGS virus corona menjadi sangat penting dalam rangka identifikasi mutasi baru, pelacakan asal virus tersebut dan dilakukan isolasi terhadap pasien dengan mutasi tersebut dapat mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut," sambungnya.
Sayangnya, tes seperti ini belum dapat diterapkan lantaran kapasitas yang tersedia sangat terbatas, baik dalam peralatan dan sumber daya yang lain, seperti biaya, SDM, serta lainnya.
Baca Juga: Benarkah Tes Swab PCR Tak Bisa Deteksi Varian Baru Virus Corona?
Oleh karenanya, Gunadi menganjurkan pemeriksaan NGS bagi pasien Covid-19 yang dicurigai terinfeksi mutasi virus corona baru (SARS-CoV-2 VUI 202012/01).
"Misalnya, perjalanan dari daerah transmisi lokal mutasi baru tersebut, seperti UK. Karena di Indonesia saat ini belum memungkikan diperiksa WGS virus corona untuk semua pasien Covid-19. Jadi harus ada skala prioritas," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya