Suara.com - Ishaan Arora, seorang anak laki-laki usia 11 tahun asal India terinfeksi virus corona Covid-19 beserta keluarganya. Mereka pun berbagi perjuangannya melawan virus corona.
Awalnya, mereka sekeluarga panik ketika dinyatakan positif virus corona. Padahal mereka sudah berusaha untuk mencegah penularan sepanjang tahun 2020 ini.
Saat terinfeksi virus corona, mereka diminta untuk memantau kondisi kesehatan, tingkat saturasi oksigennya dan minum obat yang diresepkan oleh dokter.
Mereka mengakui kala itu situasinya cukup membuat stres. Berbeda dengan stres akibat pekerjaan atau tanggung jawab sekolah, melainkan stres menghadapi wabah mematikan.
Keesokan harinya, Ishaan mengatakan bahwa level spO2 ayahnya turun menjadi 89 darai level normalnya 95. Ishaan mengatakan kondisi ayahnya cukup mengkhawatirkan karena ayahnya juga penderita diabetes yang termasuk golongan rentan.
Saat itulah dilansir dari Times of India, ibunya langsung menelepon rumah sakit karena panik melihat kondisi ayahnya. Malam harinya, ayah Ishaan langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif di ICU dengan bantuan oksigen.
Ketika ayahnya rawat inap, Ishaan menjalani donor plasma. Dua hari berikutnya, kadar spO2 ibu Ishaan juga menurun ke tingkat yang lebih rendah daripada ayahnya.
Namun, ibu Ishaan sempat menolak dibawa ke rumah sakit sesuai anjuran dokter karena tak tega meninggalkan anaknya sendiri di rumah. Ishaan yang panik pun tetap mencoba menghubungi rumah sakit untuk rawat inap ibunya.
Beruntungnya, ayah dan ibu Ishaan berhasil melalui masa beratnya dan bisa berangsur sehat karena perawatan medis profesional ketika terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Heboh Mesum Sesama Jenis Pasien Covid-19 dan Nakes di Wisma Atlet
Di sisi lain, Ishaan juga bersyukur bisa melalui kepedihan dan kecemasannya ketika satu keluarga terinfeksi virus corona, termasuk dirinya sendiri.
Ishaan bercerita selalu menghubungi ayah dan ibunya selama mereka menjalani perawatan di rumah sakit. Ia pun hanya bissa berdiam diri di rumah dengan anjing peliharaannya.
Ishaan tak menyangka bahwa banyak temannya yang membantu mengulurkan tangan dan mengajaknya berbicara selama isolasi mandiri di rumah. Hal itu membuat hatinya lebih tenang menghadapai situasi.
Bahkan, tetangga dan teman-temannya pun sering mengirim makanan segar dan sehat ke rumahnya selama isolasi mandiri tanpa ayah dan ibu.
Pada minggu berikutnya, ayah dan ibu Ishaan keluar dari rumah sakit. Tapi, Ishaan justru giliran yang masuk rumah sakit karena kondisinya memburuk.
Ishaan menjalani perawatan intensif di ICU dengan bantuan oksigen. Sedangkan, orangtuanya menunggunya di rumah dengan kecemasan.
Selama menjalani perawatan 5 hari di ruang ICU, Ishaan mengaku mendapatkan suntikan sebanyak 16 kali. Setelah itu, Ishaan dipindahkan ke bangsal biasa untuk rawat inap selama 3 hari.
Pengalaman terinfeksi virus corona ini pun memberikan banyak pelajaran bagi Ishaan dan keluarganya. Ishaan juga bersyukur teman-teman telah berusaha mendukung dan memberinya hiburan selama rawat inap.
Berita Terkait
-
Pemerintah Suntik Rp200 T ke 6 Bank Nasional, Ini Rincian Lengkapnya
-
Susi Air di Kertajati, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan 5 Rute Favorit
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?