Suara.com - Sejak diumumkannya Virus Corona varian baru di Inggris, banyak negara yang memutuskan tidak menerima penerbangan, salah satunya Indonesia. Hal itu dilakukan demi mencegah penularan virus varian baru ke dalam Negeri.
Berdasarkan keterangan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan, setelah munculnya kasus mutasi Covid 19 di Inggris, banyak dibuatnya aturan untuk proses masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
Ia mengatakan, WNA harus menjalani tes PCR terlebih dahulu sebelum melakukan penerbangan. Setelah sampai di Indonesia, ia harus melakukan tes PCR kembali lalu melakukan karantina di tempat yang telah disediakan selama lima hari. Setelah menjalani karantina, ia harus melakukan tes PCR kembali, untuk memastikan hasilnya negatif dan aman.
“Jadi kalau mau ke Indonesia harus tes di negaranya, setelah itu kalau sampe tes lagi terus karantina selama 5 hari, “ ucap Cecep pada acara Talkshow Membedah Regulasi Larangan Masuk Bagi Warga Asing dengan Satgas Penanganan Covid 19, Selasa, (29/12/2020).
Namun, berdasarkan surat edaran pemerintah tentang larangan penerbangan terhitung dari 1 sampai 14 Januari, semua penerbangan WNA ke Indonesia diberhentikan. Hal ini bisa saja diperpanjang atau dihentikan tergantung situasi dan kondisi ke depannya nanti.
Cecep juga mengatakan, untuk penerbangan mungkin bisa saja dilakukan jika kondisi mendesak. Selain itu juga dibolehkan jika ada urusan yang berkaitan dengan negara. Untuk warga negara Indonesia (WNI) masih diperbolehkan, tetapi dengan syarat harus memenuhi aturan tes-tes yang diberlakukan.
“Berdasarkan aturan UU Nomor 6 tahun 2011, WNI masih diperbolehkan, Cuma tetap ada ketentuan dari Satgas yang harus dipenuhi, “ ucapnya.
Menurut Cecep, pemerintah sudah tepat, hal ini karena dalam membuat kebijakan yang ada, semua melihat dari sisi kajian ilmiah dan perkembangan global yang terjadi. Oleh karena itu, semua aturan yang dibuat berdasarkan pandangan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Aturan mengenai larangan penerbangan ini, sebenarnya sudah ada sejak April 2020. Namun, saat itu masih ada beberapa aturan yang ditangguhkan karena beberapa kepentingan. Untuk kasus mutasi virus baru ini, baru semua penerbangan ditutup untuk mencegah masuknya virus ke Indonesia.
Baca Juga: Antisipasi Corona Jenis Baru, Awal 2021 WNA Dilarang Masuk ke Indonesia
Mutasi Virus Corona B117 ini, sudah masuk ke dalam Australia dan Singapura, untuk itu sangat diperlukan kewaspadaan dari masyarakat serta tetap menjalankan protokol kesehatan dan berbagai aturan yang berlaku. Penutupan yang dilakukan ini tidak hanya tekhusus pada bandara, tetapi juga pelabuhan internasional di Indonesia.
Fajar Ramadhan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan