Suara.com - Penelitian dari Universitas Helsinki menyebutkan bahwa bernyanyi selama perawatan kanguru pada kelahiran bayi prematur bisa berefek pada kesehatan ibu dan anak. Perawatan kanguru merupakan posisi di mana bayi prematur diletakkan di dada orang tua mereka untuk menjalin kontak kulit-ke-kulit.
Melansir dari Sciene Daily, bernyanyi saat kontak kulit dengan anak telah menjadi bagian dari perawatan standar untuk bayi prematur di Finlandia. studi ini telah diterbitkan pada Nordic Journal of Music Therapy.
Studi ini mengamati 24 ibu yang bernyanyi atau bersenandung selama perawatan kanguru untuk bayi prematur. Seorang terapis musik membimbing orang tua dalam kelompok intervensi untuk bernyanyi dengan cara yang sesuai dengan usia bayi prematur dan juga memberi mereka materi bernyanyi.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa suara dan nyanyian ibu memiliki efek positif terhadap perkembangan bayi prematur. Upaya ini berpotensi menstabilkan keadaan fisiologis anak.
"Ini juga berdampak positif pada ibu khususnya dengan mengurangi kecemasan mereka,” kata mahasiswa doktoral Kaisamari Kostilainen dari Universitas Helsinki.
Menurut temuan, kecemasan telah berkurang secara statistik pada kelompok ibu bernyanyi setelah periode intervensi dibandingkan dengan ibu dalam kelompok kontrol.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa bernyanyi juga berpengaruh positif terhadap suasana hati ibu dan kesejahteraan secara umum. Sebanyak 85 persen melaporkan bahwa bernyanyi meningkatkan mood mereka dan 67 persen merasa bernyanyi membantu mereka mengatasi situasi sulit.
Sementara 76 persen responden mengatakan bahwa bernyanyi secara umum meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain itu, para ibu merasa bahwa bernyanyi dapat merilekskan diri dan bayinya, serta mendukung terjalinnya hubungan ibu-bayi. Sebanyak 90 persen ibu melaporkan dalam kuesioner bahwa bayi mereka bereaksi terhadap nyanyian mereka dalam perawatan kanguru dengan cara bersantai.
Baca Juga: Paparan Logam Selama Kehamilan dapat Menyebabkan Bayi Lahir Prematur
Selain itu 80 persen ibu mengatakan bayi mereka tertidur saat mendengarkan nyanyian.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa bernyanyi dalam perawatan kanguru setelah kelahiran prematur dapat mendukung kesejahteraan ibu dan hubungan ibu-bayi dengan menciptakan situasi interaktif dan mendorong hubungan emosional," kata Kostilainen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG