Suara.com - Nama Gisella Anastasia kembali diperbincangkan publik setelah ibu dari Gempita Nora Marten -- buah perkawinannya dengan Gading Marten, ditetapkan sebagai tersangka kasus video syur, yang dibuat 2017 silam.
Hal ini pun membuat publik mengira-ngira tentang status pernikahan Gisel dan mantan suaminya, Gading Marten, dahulu.
Tidak sedikit warganet yang menduga status pernikahan mereka dahulu adalah "open marriage".
"Bunda-bunda kok kaget sih kalo dibuat taon 2017? Jangan polos-polos amat dong, open-marriage itu biasa kok bundsay~" tulis seorang warganet dalam cuitan Twitter-nya.
Dalam bukunya A Happy Life in Open Relationship, terapis asal Kanada Susan Wenzel mendefisinikan open marriage, atau yang bisa disebut sebagai open relationship, sebagai pengaturan di mana pasangan memutuskan untuk memasukkan pengalaman dengan orang lain, sering kali untuk kesenangan seksual.
Jadi, masing-masing pasangan saling mengetahui dan menerima keputusan tersebut.
"Open relationship tidak mendorong keterikatan emosional dengan pasangan eksternal," kata Wenzel, dilansir Oprah Magazine.
Beberapa orang dalam open relationship lebih suka pengalaman seksual sesekali atau beberapa kali, tetapi mereka akan memastikan untuk tidak terlibat secara romantis dengan pasangan seksual 'tambahan' ini.
Wenzel mengatakan perbedaan open marriage dengan open relationship adalah adanya sumpah pada pasangan yang menikah.
Baca Juga: Demi Menikah, Pasangan Pengantin Ini Nekat Jalan Kaki Menerjang Banjir
Tristan Taormino, pendidik seks dan penulis Opening Up: A Guide to Creating and Sustaining Open Relationships, mengatakan open marriage harus ditentukan oleh setiap pasangan suami istri, baik aturan dan batasannya.
"Seseorang bisa saja berada dalam open marriage dan berkata, 'Kau diizinkan untuk bermesraan dengan orang lain ketika kita pergi ke suatu tempat', dan itu saja (aturannya)," jelas Taormino.
Sedangkan ada juga pasangan yang membolehkan masing-masing dari mereka untuk memiliki seorang kekasih lain.
"Ini lebih banyak tentang aturan dan batasan spesifik mana yang kau dan pasanganmu setujui," sambungnya.
Terapis Gwen Lotery menekankan bahwa persetujuan dalam open marriage adalah kunci yang harus diperhatikan, dan apa yang memisahkan open marriage yang sehat dari perselingkungan.
"Setiap pasangan dapat membuat buku peraturan mereka sendiri, dan yang terpenting, Anda dapat merivisi peraturan Anda kapan saja," jelas Lotery, dikutip dari Brides.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan