Suara.com - Baik secara sadar maupun tidak, banyak orang suka mengupil. Meski terlihat sepele, ternyata kegiatan 'menyenangkan' ini dapat berdampak serius, terlebih di masa pandemi virus corona Covid-19 seperti ini.
Mengupil membuat seseorang menyalurkan kuman di ujung jarinya ke hidung, serta menyebarkan bakteri atau virusnya ke segala sesuatu yang mereka sentuh sesudahnya.
Hidung merupakan salah satu dari tiga cara utama virus masuk ke tubuh, setelah melalui mata dan mulut.
Lendir yang mengering di dalam hidung disebut sebagai kerak, dan inilah yang diambil oleh kebanyakan orang saat mengupil.
Padahal, mengupil dapat membuat luka kecil pada lapisan epitel yang sangat halus di rongga hidung. Inilah pintu masuk virus untuk menginfeksi tubuh.
"Begitu penghalang (epitel) dicabut, kulit Anda langsung membuka lapisan kapiler, yang menjadi saluran untuk infeksi partikel virus," jelas ahli virologi molekuler Cedric Buckley, dilansir CNN.
Buckley mengatakan cara terbaik untuk menghilangkan kerak atau ingus adalah dengan meniup hidung ke tisu dan langsung mencuci tangan sesudahnya, bukan dengan mengupil.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan neti pot. Ini adalah alat berbentuk teko kecil yang digunakan untuk mengaliri hidung dengan membilas rongga hidung menggunakan larutan garam.
"Ingat, kerak adalah ingus yang mengering. Jika kau membasahinya kembali, kau bisa mengeluarkannya atau ingus menjadi keluar sendiri," sambungnya.
Baca Juga: Kondisi Ini Bisa Tingkatkan Risiko Perempuan Alami Infeksi Jamur Vagina
Ia mengingatkan untuk tidak berbagi neti pot dengan orang lain, bahkan pasangan sendiri. Wadah tersebut juga harus tetap bersih.
"Ujungnya dibersihkan secara teratur sehingga kuman tidak masuk ke hidung dari penggunaan sebelumnya. Pastikan untuk menggunakan air yang sudah disterilkan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?