Suara.com - Muntah sering kali dialami saat terjadi gangguan pada sistem pencernaan. Muntah bisa saja dialami berbagai kalangan usia, baik balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Penyebab seseorang muntah juga karena berbagai hal.
Biasanya yang menyebabkan muntah di berbagai usia disebabkan berbagai hal yang berbeda. Berikut beberapa penyebab seseorang muntah.
Penyebab orang dewasa
Penyebab umum orang dewasa muntah dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut:
- Keracunan makanan
- Gangguan pencernaan
- Infeksi bakteri atau virus, seperti gastroenteritis virus, yang sering disebut sebagai "penyakit perut"
- Mabuk
- Efek samping kemoterapi
- Sakit kepala migrain
- Obat-obatan, seperti antibiotik, morfin, atau anestesi
- Mengonsumsi alkohol yang berlebihan
- Radang usus buntu
- Refluks asam atau GERD
- Batu empedu
- Paparan racun, seperti timbal
- Penyakit Crohn
- Sindrom iritasi usus besar (IBS)
- Gegar
- Alergi makanan
Penyebab pada bayi dan anak-anak
Berbeda dengan orang dewasa, untuk bayi dan anak-anak biasanya disebabkan beberapa hala antara lain:
- Gastroenteritis virus
- Menelan susu terlalu cepat, yang dapat disebabkan karena lubang pada dot botol terlalu besar
- Alergi makanan
- Intoleransi susu
- Jenis infeksi lain, termasuk infeksi saluran kemih (ISK), infeksi telinga tengah, pneumonia, atau meningitis
- Secara tidak sengaja menelan racun
- Stenosis pilorus kongenital, yaitu suatu kondisi yang muncul saat lahir ketika saluran dari perut ke usus telah menyempit sehingga makanan tidak dapat lewat dengan mudah
- Intususepsi, yaitu ketika usus dengan sendirinya mengalami
Pengobatan untuk orang dewasa
Biasanya setelah muntah, seseorang akan mengalami kondisi fisik yang lemah. Untuk itu segera dilakukan pengobatan untuk mengembalikan kondisi fisik yang fit. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik antara lain:
Makan makanan kecil yang hanya terdiri dari makanan ringan.
Baca Juga: Ngaku Disantet, Indadari Sudah Maafkan Pelakunya
Minumlah cairan bening atau air putih
Istirahat dan hindari aktivitas fisik.
Jika kondisi belum membaik, disarankan untuk meminum obat untuk menekan rasa mual pada perut. Hal itu akan sangat berguna untuk tubuh melawan infeksi pada sistem pencernaan. Di samping itu, cara mengobati pada bayi berbeda dengan orang dewasa.
Pengobatan untuk bayi
Untuk proses pengobatan pada bayi, dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Biarkan bayi berbaring tengkurap atau menyamping untuk mengurangi kemungkinan menghirup muntah
- Pastikan bayi mengonsumsi cairan ekstra, seperti air, air gula, larutan rehidrasi oral (Pedialyte) atau gelatin
- Jika bayi masih menyusu, teruslah sering menyusui
- Hindari makanan padat.
Pencegahan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan