Suara.com - Beberapa wanita mungkin senang berhubungan seks dengan posisi 'woman on top'. Namun, beberapa di antara mungkin merasakan kesakitan ketika melakukan posisi seks tersebut.
Menurut Dr Samantha DuFlo, seorang terapis dasar panggul yang fokus pada mengobati nyeri panggul, berbagi informasi mengenai penyebab seseorang mengalami rasa sakit saat berhubungan seks dengan posisi 'woman on top'.
Dr Sam mengaitkan rasa sakit ini dengan masalah fisiologi, seperti fibroid atau endometriosis, yaitu kelainan yang menyebabkan pertumbuhan endometriosis atau di dalam fibroid rahim.
Masalah otot dasar panggul juga bisa memicu rasa sakit. Jadi, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter sebelum melakukan kegel.
Di samping itu, Dr Sam juga mengatakan bahwa pemanasan sebelum berhubungan seks sangat penting. Karena, Anda akan menggunakan otot bokong dan otot kaki untuk mengontrol gerakan saat berada di puncak.
Jika otot-otot itu kencang atau tidak fleksibel, Anda akan merasakan ketidaknyamanan untuk mempertahankan posisi itu lebih dari beberapa menit.
Ketika otot-otot itu tidak cukup kuat atau Anda mulai mengeluarkan gas, seseorang dengan vulva mungkin secara tidak sengaja akan mengencangkan otot dasar panggulnya secara berlebihan dan bisa menyebabkan rasa sakit.
Bahkan, ada beberapa kasus, posisi ini bisa menyebabkan penetrasi hingga menyentuh leher rahim atau memar serviks. Kondisi ini berkisar dari sensasi kram menstruasi ringan hingga nyeri yang hebat dan tajam.
Cara mengatasinya
Baca Juga: Pedoman Baru, Vaksin Virus Corona Pfizer Sudah Aman untuk Ibu Hamil
Karena, penyebab kondisi ini berbeda pada setiap orang. Makan tidak ada solusi untuk mengatasinya. Misalnya, Dr Sam akan merekomendasikan banyak latihan otot bokong bila sumber penyebabnya terkait dengan dasar panggul yang ketat.
Intinya, pastikan Anda sudah terangsang sebelum melakukan posisi 'woman on top'. Sebab, itu adalah satu-satunya cara Anda mendapatkan pelumasan alami dan mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.
"Saat wanita terangsang, itu akan membantu memperpanjang saluran vaginanya untuk menampung kedalaman penetrasi penis," kata Dr Sam dikutip dati Bustle.
Dr Sam sangat menyarankan pemanasan sebelum hubungan seks, karena itu akan membantu tubuh lebih siap untuk melakukan posisi 'woman on top' yang membutuhkan lebih banyak tenaga fisik.
Dr Sam juga mengatakan bahwa yoga adalah olahraga terbaik untuk mempersiapkan tubuh berhubungan seks. Pose yoga seperti jongkok atau kursi bis amembantu pinggul lebih kuat melakukan posisi seks 'woman on top'.
Berita Terkait
-
Sejarah Puasa Ramadan yang Tak Banyak Diketahui: Dulu Pilih Makan atau...
-
Selain Love Language, Ada Juga 5 Sex Languages untuk Seks Sehat
-
Misteri di Balik Sakit Pinggul dan Solusi yang Belum Banyak Diketahui!
-
Mengidap Masalah Anatomi Langka, Wanita Ini Tak Bisa Berhubungan Seks Akibat Vagina Tersumbat
-
Gadis Remaja di Inggris Dipaksa Melihat Ibunya Berhubungan Seks Hingga Akhirnya Meninggal Akibat Penyakit Serius
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan