Suara.com - Komandan MK Singh (Purn), yang pernah bekerja di Angkatan Laut India berbagi pengalamannya ketika terinfeksi virus corona Covid-19 di usianya 50 tahun.
Sebelum terinfeksi virus corona, Singh membantu personelnya mendistribusikan kebutuhkan medis ke pulau-pulau kecil. Saat itu, Singh sudah menyadari bahwa tugas mereka juga berisiko tertular virus corona Covid-19.
Pada awal Oktober 2020, Singh pun dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 setelah kembali dari Bengaluru. Ia pun mengalami beberapa gejala dan efek samping tak biasa akibat virus corona.
Awalnya, Singh hanya mengalami iritasi tenggorokan dan demam ringan 37,7 derajat celcius. Ia juga tidak mengalami kesulitan bernapas sama sekali.
Tapi, Singh memutuskan untuk mengunjungi dokter di Rumah Sakit Mediversal, Patna. Dr Saket, ahli paru-paru yang menanganinya pun langsung menyarankan Singh melakukan CT-LUNGS guna membantu memutuskan kondisinya perlu rawat inap atau cukup isolasi di rumah.
"Meskipun gejala infeksi virus corona saya tergolong ringan, tapi saya memutuskan untuk mengikuti saran dokter dan melakukan pemindaian," kata Singh dikutip dari Times of India.
Pemindaian itu menunjukkan bahwa virus corona telah menyerang paru-paru Singh. Akibatnya, Singh menderita Covid Pneumonia. Ia harus menjalani perawatan di rumah sakit dengan diberi remdesivir dan antibiotik selama 5 hari.
Singh mengaku bingung ketika disarankan melakukan CT-LUNGS, bukan protokol kesehatan standar yang biasanya dilakukan pada pasien positif virus corona.
Ternyata, banyak pasien usia 50-an seperti dirinya yang paru-parunya terganggu akibat virus corona meskipun tidak mengalami gejala umum maupun gejala berat. Banyak pasien virus corona rawat inap di rumah sakit, tapi tidak melakukan CT-LUNGS sampai tahap pemulihan,
Baca Juga: Minum Air 5 Liter Tiap Hari Demi Cegah Covid-19, Pria Ini Justru Masuk ICU
Pengalaman terinfeksi virus corona ini menambah pengetahuan Singh, bahwa penyakit ini juga memengaruhi bagian mata dan telinga seseorang. Belakangan ditemukan bahwa seseorang juga bisa mengembangkan penyakit jamur langka di mata akibat virus corona.
Pada kasus Singh sendiri, ia mengalami penglihatan kabur dan prostatnya membesar. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan medis untuk mengatasi kondisi tersebut.
Menurut Singh, fase pemulihan adalah bagian paling penting daripada fase pengobatan virus corona. Selama fase pengobatan, pasien virus corona pasti akan mendapat perhatian penuh.
Sedangkan pada masa pemulihan, sebagian orang cenderung agak berpuas diri dan mengabaikan tanda-tanda vital tubuh setelah hasilnya negatif virus corona. Mereka langsung melakukan aktivitas normal tanpa memperkirakan bahayanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia