Suara.com - Varian baru virus corona Covid-19 tidak hanya muncul di Inggris dan Afrika Selatan, tetapi juga Nigeria yang merupakan bagian dari Afrika Barat.
Seorang ahli virologi Sunday Omilabu, telah menghabiskan banyak waktu di laboratorium untuk mempelajari lebih lanjut varian baru virus corona Covid-19 di Nigeria.
Omilabu melakukan ini guna memperoleh informasi yang akurat tentang varian virus corona Nigeria. Sehingga ia bisa mencari cara untuk menahan penyebarannya di Nigeria, yang penduduknya terpadat di Afrika.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, mengatakan sekarang ini Nigeria telah melaporkan 89.163 kasus virus corona Covid-19, yang mana 1.302 telah meninggal dunia.
Omilabu mengatakan varian virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan sangat berbeda dengan varian di Nigeria. Ia juga tidak heran dengan fenomena ini, karena wajar virus bermutasi dan menyebabkan varian baru.
Omilambu, yang juga direktur Pusat Virologi Manusia dan Zoonotik di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos, mengatakan ada banyak kasus baru infeksi virus corona di Nigeria, tapi ia belum bisa memastikan kasus baru itu akibat varian virus corona atau tidak.
"Kami melihat banyak orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami gejala yang cukup parah," kata Omilambu dikutip dari Express.
Ia lantas menjelaskan proses penyebaran penyakit ini dari satu orang ke 4 atau 5 anggota keluarga lainnya, yang mana tingkat penularan varian virus corona ini lebih tinggi daripada sebelumnya.
"Itu menunjukkan bahwa sesuatu sedang terjadi. Ada lonjakan kasus yang kami rekam, tapi kami belum bisa mengurutkan salah satu isolat tersebut untuk menentukan peningkatan transmisi disebabkan oleh varian atau bukan," kata Omilabu.
Baca Juga: Ahli Khawatir Mutasi Baru Virus Corona dari Afrika Selatan Resisten Vaksin
Karena itu, Omilambu merasa perlu memantau varian baru virus corona Covid-19 tersebut. Ia berusaha mengurutkan leih banyak informasi yang beredar, melakukan pengawasan dan memantau seberapa aktif virus ada di lingkungan.
Sementara ahli masih mengamati sifat varian baru virus corona di laboratorium, warga Nigeria tetap waspada untuk menghindari penyebaran virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan