Suara.com - Migrain adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan episode gejala berulang, yang biasanya meliputi sakit kepala disertai mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya, sentuhan, penciuman, atau suara. Dalam hal ini, migrain bisa memiliki gejala yang sering kali salah diartikan sebagai stroke.
"Baik migrain dan stroke dapat menyebabkan defisit neurologis fokal atau fungsi abnormal di lokasi tertentu pada tubuh," kata Ava Liberman, MD, asisten profesor neurologi di Montefiore Medical Center Albert Einstein College of Medicine di New York seperti yang dikutip dari Everyday Health.
Defisit neurologis fokal dapat mencakup kelemahan atau hilangnya kontrol otot, mati rasa, dan kesemutan di area tubuh, serta masalah bicara, penglihatan, atau pendengaran yang disebabkan oleh masalah di otak atau sistem saraf.
"Sejumlah kecil orang yang datang ke unit gawat darurat dengan migrain dirawat dengan obat penghilang gumpalan darah ketika dokter mengira orang tersebut mengalami stroke," kata Dr. Liberman.
Migrain dengan 'aura' adalah jenis migrain yang paling sering disalahartikan sebagai stroke. Migrain dengan aura adalah migrain yang disertai serangkaian gejala visual, sensorik, atau sistem saraf lainnya yang biasanya berlangsung antara beberapa menit hingga satu jam. Kondisi ini juga biasanya terjadi sebelum masalah sakit kepala datang.
Menurut Migraine Research Foundation, sekitar 25 persen orang dengan migrain mengalami aura.
Melansir dari Everyday Health, gejala migrain aura yang paling umum adalah efek visual seperti kilatan cahaya atau bintik-bintik dalam penglihatan. Gejala aura lain yang mungkin terjadi termasuk kehilangan penglihatan untuk waktu yang singkat, mengalami kesemutan dan mati rasa di wajah, tangan, atau area tubuh lainnya; mendengar suara seperti berdengung atau musik, dan memiliki masalah bicara. Semua itu dapat dengan mudah dianggap sebagai tanda-tanda stroke padahal migrain.
"Jika Anda mengalami migrain pertama kali, dan Anda memiliki gejala yang tidak normal, pengalaman itu bisa sangat menakutkan," kata Anum Riaz, MD, asisten profesor neurologi di Universitas Toledo di Ohio.
Menurut dokter Riaz, migrain biasanya menyebabkan sensasi geli dan berduri pada kulit, serta ada bintik-bintik dalam penglihatannya. Sementara stroke dikaitkan dengan tidak adanya sensasi atau merasa mati rasa atau lemah, serta kehilangan penglihatan sementara.
Baca Juga: Norovirus Bisa Menular Lebih Cepat dan Mudah, Begini Cara Mengatasinya!
Meskipun migrain biasanya tidak menyebabkan stroke, namun migrain dengan aura dapat membuat orang berisiko lebih tinggi terkena stroke. Liberman menekankan bahwa peningkatan risiko umumnya kecil.
Ketika stroke terjadi sebagai komplikasi migrain dengan aura, maka disebut stroke migrain atau infark migrain. Stroke migrain merupakan kejadian yang jarang terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek