Suara.com - Rasa gugup sering kali muncul saat tubuh akan bersiap melakukan sesuatu. Gugup merupakan respons tubuh terhadap sesuatu yang mengganggu pikiran. Rasa gugup melibatkan serangkaian respons hormonal dan fisiologis yang membantu mempersiapkan diri untuk menangani ancaman yang dirasakan atau dibayangkan.
Rasa gugup biasanya diikuti dengan detak jantung yang bergerak lebih cepat, tekanan darah naik, pernapasan yang menjadi lebih cepat, dan kewaspadaan serta energi yang meningkat. Sering kali orang-orang mengatakan rasa gugup sama dengan gangguan kecemasan. Namun, rasa gugup berbeda dengan gangguan kecemasan.
Rasa gugup merupakan respons alami tubuh untuk menghadapi peristiwa yang membuat diri menjadi stres. Setelah kegiatan tersebut berlalu, tubuh kembali menjadi normal. Sedangkan gangguan kecemasan berhubungan dengan kejiwaan yang berkembang dari sejumlah faktor termasuk genetika, kimia otak, dan perisitwa kehidupan yang menyebabkan trauma. Selain itu gangguan kecemasa biasanya terjadi secara lama.
Rasa gugup akan muncul saat seseorang akan menhadapi hal yang membuatnya stres. Namun, rasa gugup dapat diatasi dengan melakukan berbagai hal. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa gugup di antaranya:
1. Jangan takut dengan rasa gugup
Gugup akan semakin bertambah parah karena kita mencari jalan keluar bagaimana untuk mengatasi hal tersebut. Gugup adalah hal normal, bahkan bisa membantu seseorang. Rasa gugup bisa menjadi tantangan sehingga ketika telah melewatinya membuat seseorang menjadi tenang.
Di sisi lain, gugup adalah cara tubuh mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan datang, yang biasanya berada di luar zona nyaman. Melepaskan rasa takut dan menerim bahwa ini adalah pengalaman yang benar-benar alami dapat membantu mengendalikan rasa gugup.
2. Persiapkan diri dengan matang
Mempersiapkan diri dengan matang sangat membantu menghilangkan rasa gugup. Banyak hal yang mungkin dapat terjadi. Oleh karena itu, mempersiapkan diri dengan matang dapat membuat pikiran-pikiran yang membuat gugup berkurang.
Baca Juga: Kenali, 5 Penyakit Paru-Paru Selain Covid-19
Saat ingin menguji apakah persiapkan diri sudah matang atau belom dapat dilakukan dengan beberapa hal seperti, melatih diri sebelum melakukan hal tersebut. Selain itu minta bantuan teman untuk menguji kemampuan akan sangat membantu.
3. Penuhi kepala dengan pikiran positif
Rasa gugup akan bertambah parah jika tidak memiliki kepercayaan diri. Oleh karena itu, percaya diri akan membentuk diri sehingga rasa gugup menghilang. Di samping itu, penuhi diri dengan berbagai hal positif sehingga tidak banyak gangguan negatif yang membuat gugup bertambah buruk.
4. Berbicara dengan seseorang
Berbicara dengan orang terdekat akan sangat membantu menghilangkan rasa grogi. Hal ini akan membuat otak menjadi lebih rileks. Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, berbagi perasaan dengan orang lain, terutama seseorang yang pernah mengalami situasi serupa, dapat mengurangi stres dan membuat merasa lebih positif.
5. Atur Pernapasan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut