Suara.com - Stres dan depresi meningkat di musim hujan atau musim dingin yang sering kali disebut dengan gangguan afektif musiman. Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tingkat stres dan depresi diperkirakan akan semakin mengkhawatirkan.
Melansir dari Medicalxpres, Dr Craig Sawchuk, psikolog Mayo Clinic mengatakan salah satu perawatan paling efektif untuk gangguan afektif musiman adalah paparan cahaya buatan atau terapi cahaya. Dalam Mayo Clinic Minute ini, Dr. Sawchuk menjelaskan cara memasukkan terapi cahaya ke dalam rutinitas harian Anda.
Bagi mereka yang ingin mengaktifkan perasaan positif selama bulan-bulan musim dingin, Dr. Sawchuk menyarankan untuk mencoba terapi cahaya.
"Terapi cahaya adalah salah satu perawatan efektif kami yang sebenarnya sangat mudah ditoleransi," kata Dr. Sawchuk.
"Jarang ada orang yang mengalami efek samping. Dan ini jenis intervensi yang cukup portabel," imbuhnya.
Terapi cahaya diperkirakan memengaruhi bahan kimia otak yang terkait dengan suasana hati dan tidur, serta meredakan gejala gangguan afektif musiman.
Dokter Sawchuk merekomendasikan penggunaan kotak lampu atau lampu 10.000 lux dalam satu jam pertama setelah bangun tidur selama sekitar 20 menit.
"Itu cenderung memberikan sweet spot dari paparan cahaya. Anda ingin memastikan bahwa cahayanya berada sekitar satu lengan atau lebih di depan Anda. Anda tidak harus menatap langsung ke cahaya itu, tetapi buat mata Anda tetap terbuka," kata Dr. Sawchuk.
Dia mendorong orang untuk terus menggunakan terapi cahaya hingga musim semi atau kapanpun agar suasana hati mereka mulai membaik secara alami.
Baca Juga: Tes Kepribadian Jam Tangan Favorit, Bisa Tunjukkan Ketahanan Stres
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!