Suara.com - Setelah berkerjasama dengan Kemenristek/BRIN, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menugaskan Kepala Badan Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) dr. Slamet, MPH untuk meminta rumah sakit mengirim sampel pasien Covid-19.
"Tadi titip pesen sama Pak Slamet langsung kasih surat keseluruh rumah sakit rujukan, agar setiap 2 minggu atau 3 minggu yang lokasinya di daerah traffic (pergerakan) luar negerinya banyak, maka harus segera mulai memasukkan sampel," ujar Menteri Budi dalam acara penandatanganan MoU Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ristek/BRIN terkait surveilans genom virus SARS CoV 2, Jumat (8/1/2021).
Sampel pasien Covid-19 ini nantinya akan dilakukan squencing atau untuk melihat keberadaan varian baru virus corona di Indonesia.
Analisis akan dilakukan oleh para peneliti dan akademisi di laboratorium milik Kemenkes atau milik perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemenristek/BRIN.
Langkah ini diambil agar Menkes Budi dan Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro bisa mengetahui lebih dulu tentang keberadaan varian baru atau strain baru di Indonesia, sehingga bisa bertindak cepat mengambil keputusan, atau langkah strategis.
"Saya mau lihat, itu harus dikirim ke saya sama Pak Bambang. Jadi kalau ada apa-apa Pak Bambang dan saya itu jadi 'BIN' (Badan Inteligen Negara)-nya yang duluan tahu kalau munculnya virus. Supaya jangan tiba-tiba kita udah masuk atau belum masuk, kita bengong," tambahnya.
Lebih lanjut Menkes Budi mentargetkan pada Februari 2021 mendatang, ia sudah mulai menerima data tentang laporan squencing yang dilakukan Balitbangkes bersama peneliti lain di Indonesia.
"Jadi Pak Slamet, saya minta mulai bulan depan sudah ada laporannya secara rutin, hasil kerjasama dengan tim seperti apa, untuk melakukan deteksi dini," tutup Menkes.
Sementara itu keberadaan varian baru virus corona yang 70 persen lebih menular sudah tersebar di beberapa negaa seperti Inggris, Afrika, Turki, China, dan sebagainya.
Baca Juga: Seberapa Mungkin Pasien Covid-19 Asimptomatik Menular? Begini Kata Studi
Varian baru ini belum ditemukan bukti lebih berbahaya. Namun dengan penularannya yang lebih cepat dikhawatirkan membuat sistem kesehatan negara kolaps, karena semakin banyak orang yang tertular khususnya mereka yang memiliki penyakit penyerta.
Berita Terkait
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
-
Tragedi Campak Madura: 17 Anak Meninggal, Dasco Telepon Menkes Tengah Malam!
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA