Suara.com - Kadar kolesterol yang sangat tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kematian. Tetapi, risiko kesehatan ini bisa dicegah dengan menurunkan kadar kolesterol.
Salah satu cara menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh adalah mengonsumsi lebih banyak kacang kedelai. Karena, kacang kedelai adalah protein lengkap yang seringkali penting dalam pola makan vegetarian dan vegan.
Kacang edamame adalah kedelai utuh yang juga disebut sebagai kedelai jenis nabati. Karena, kacang-kacangan ini berwarna hijau dan berbeda dengan kedelai biasanya yang berwarna coklat muda, coklat atau krem.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Institut Kesehatan Nasional Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, telah meneliti pengaruh asupan protein kedelai pada lipid serum.
"Pada hewan laboratorium, konsumsi protein kedelai menurunkan konsentrasi kolesterol dalam tubuhnya daripada yang mengonsumsi protein hewani. Tetapi, penelitian tentang hal ini pada manusia masih belum meyakinkan," jelas Studi dikutip dari Express.
Berdasarkan meta-analisis dari 38 uji klinis terkontrol ini, mereka memeriksa hubungan antara konsumsi protein kedelai dan konsentrasi lipid serum pada manusia.
Studi mereka juga menggunakan model efek acak untuk mengatur efek rata-rata asupan protein kedelai pada lipid serum dan model regresi efek campuran hierarkis untuk memprediksi variasi sebagai fungsi dari karakteristik studi.
"Dalam meta-analisis ini, kami menemukan bahwa konsumsi protein kedelai secara signifikan menurunkan konsentrasi serum kolsterol total, yakni kolesterol LDL dan trigliserida tanpa memengaruhi konsentrasi HDL serum," jelasnya.
Peneliti telah memeriksa 43 percobaan untuk mengevaluasi efek kedelai terhadap kadar LDL. Kadar LDL yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: BPOM Nyatakan Vaksin Sinovac Aman Digunakan
Mereka menemukan bahwa para peserta rata-rata mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari selama 6 minggu. Para peserta pun mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sekitar 3 hingga 4 persen, meskipun jumlahnya kecil tetapi signifikan.
Anda bisa mengonsumsi kedelai dalam produk makanan, seperti tahu, susu kedelai, burger vegetarian, pengganti daging lainnya, dan bubuk protein untuk smoothie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda