Suara.com - Kolesterol tinggi terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Tapi, tidak semua jenis kolesterol dalam tubuh itu buruk, kecuali kolesterol LDL.
Kolesterol LDL merupakan jenis kolesterol jahat yang bisa menempel di bagian dalam dindin arteri Anda dan dapat memicu serangan jantung.
Salah satu yang membuat kolesterol tinggi begitu mematikan adalah kondisi yang seringkali tidak terdeteksi.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan yang terlihat sehingga sangat berbahaya dan mematikan.
Tapi, penelitian telah menemukan hubungan antara kolesterol tinggi dan gejala psoriasis. Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, bersisik dan berkerak yang ditutupi sisik keperakan.
Pasien psoriasis seringkali memiliki kadar kolesterol tinggi karena sel kekebalan yang menghubungkan hiperlipidemia dengan perkembangan gejala psoriasis.
Hiperlipidemia berarti darah Anda memiliki terlalu banyak lipid atau lemak, seperti kolesterol. Bukti yang dikumpulkan dalam penelitian hewan juga memperkuat hubungan ini.
Chyung-Ru Wang, PhD, seorang profesor Mikrobiologi-Imunologi, telah memeriksa strain tikus dengan sel kekebalan spesifik yang disebut sel T-lipid-reaktif dan kadar kolesterol tinggi (hiperlipidemia) dalam darah.
Para peneliti memperhatikan tikus dengan hiperlipidemia mulai mengembangkan penyakit kulit yang mencerminkan perkembangan psoriasis, seperti yang terjadi pada manusia.
Baca Juga: Skor CT Scan 10, Hasil Tes Usap Wanita Ini Malah Negatif Virus Corona
"Mengejutkannya lagi, tikus ini secara spontan mengembangkan lesi kulit yang disebabkan oleh aktivasi sel-T reaktif lipid diri hanya dalam kondisi hiperlipidemia," kata para peneliti dikutip dari Express.
Chyung-Ru mengatakan penyakit kulit pada tikus ini sangat mirip dengan gejala dan perkembangan psoriasis pada manusia.
Para ilmuwan di masa lalu telah mengakui hubungan potensial antara psoriasis dan kolesterol tinggi. Tetapi, studi Chyung-Ru mengeksplorasi hubungan baru yang sebelumnya tidak dijelaskan atau dieksplorasi.
Dalam eksperimen lain, Chyung-Ru dan timnya mencoba menyelidiki sampel darah pasien psoriasis. Mereka menemukan kadar sel-T self-lipid-reaktif yang sama pada pasien psoriasis dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Karena sebagian besar pasien psoriatis mengalami dislipidemia, temuan ini memiliki bukti klinis kuat dan mengindikasikan bahwa sel-T self-lipid-reaktif mungkin berfungsi sebagai hubungan antara hiperlipidemia dan psoriasis.
Adapun cara menurunkan kadar kolesterol tubuh adalah mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak jenuh. Hal itu karena lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional