Suara.com - Mantan Direktur Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat Dr. Tom Frieden mengatakan bahwa program vaksin Covid-19 belum akan menekan penularan Covid-19 sampai berbulan-bulan.
Meski begitu, vaksin tetap bermanfaat karena bisa mengurangi angka kematian harian.
"Vaksinasi tidak akan menurunkan angka kasus selama berbulan-bulan. Ini dapat menurunkan tingkat kematian, terutama jika kita dapat memvaksinasi lebih banyak orang di panti jompo dan orang yang berusia di atas 65 tahun," kata Frieden dalam siaran langsung CAVUTO, dikutip dari Fox News, Minggu (24/1/2021).
Menurut Frieden, orang di atas usia 65 tahun jadi penyumbang terbanyak angka kematian, terutama di panti jompo.
Ia menyebut, sekitar 40 persen kematian akibat Covid-19 terjadi pada lansia
"Jika kita bisa mendapatkan kelompok itu divaksinasi lebih cepat, tingkat kematian harus mulai turun sebelum tingkat kasus mulai turun," ucapnya.
Frieden juga menanggapi pembaruaan panduan CDC tentang jeda waktu vaksinasi dosis pertama dan kedua yang disetujui dapat diberikan hingga enam minggu. CDC menerbitkan perubahan di tengah kekurangan pasokan vaksin.
Frieden mengatakan, kebijakan itu tidak bermasalah. Sebab menurutnya, lebih baik tertunda daripada tidak dilakukan vaksinasi sama sekali.
Diakui Frieden, program vaksinasi Covid-19 termasuk yang paling rumit dalam sejarah Amerika Serikat. Terlebih dengan rangkaian dua dosis untuk setiap orang.
Baca Juga: Update Vaksinasi: Tahap Pertama Vaksin Covid-19 untuk 190 Dinkes
"Jika ada masalah ekstrim, tidak apa-apa jika harus ditunda selama beberapa minggu atau dalam keadaan tertentu. Jika Anda harus mendapatkan vaksin lain, tetapi sungguh, lebih baik untuk mendapatkannya sesuai petunjuk. Lebih baik mendapatkan vaksin apa pun, daripada tidak ada vaksin," ucapnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!