Suara.com - Suntik vaksin mungkin bisa membantu mencegah penyebaran virus corona Covid-19 semakin luas. Tetapi, semua orang tetap harus melakukan tindakan pencegahan sesuai protokol kesehatan selama wabah masih ada.
Selain melakukan 3M, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa mendisinfeksi sikat gigi juga termasuk bagian penting dalam melindungi tubuh dari virus corona Covid-19.
Seandainya Anda terinfeksi virus corona tanpa gejala, lalu menyimpan sikat gigi Anda dan anggota keluarga lainnya dalam satu tempat sama. Hal itu bisa membuat virus yang ada dalam sikat gigi Anda menyebar ke sikat gigi milik anggota keluarga lainnya.
Sejauh ini, semua orang hanya memahami memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan adalah tindakan pencegahan virus corona. Tapi, peneliti dari Brasil menyarankan disinfeksi sikat gigi adalah langkah pencegahan tambahan yang bisa dilakukan.
Studi dalam Journal of Infectious Diseases dilansir dari Times of India, para peneliti menunjukkan bahwa sikat gigi bisa bertindak sebagai reservoir mikroorganisme yang mudah menularkan penyakit dari orang sakit ke orang sehat.
Temuan ini cukup mengejutkan, karena jumlah viral load virus diketahui cukup tinggi dalam air liur, nasofaring dan orofaring.
Karena itu, disinfeksi sikat gigi dan menjaga kebersihan mulut harus dilakukan untuk mengendalikan penularan virus corona Covid-19. Khususnya, pada kasus tanpa gejala atau mereka yang masih menunggu hasil tes virus corona.
Namun, temuan tentang air liur bisa menyebabkan penularan virus corona bukan studi pertama kali. Penelitian di Journal of Infectious Diseases pada Juli 2020, juga menyampaikan beberapa obat kumur dapat mengurangi viral load virus corona dalam air liur.
Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan larutan antiseptik yang mengandung etanol dan minyak atsiri, seperti Listerine Cool Mint bisa menurunkan jumlah virus corona dalam air liur.
Baca Juga: Anjing dan Kucing Perlu Suntik Vaksin Covid-19, Ini Kata Ahli!
Peneliti Brasil menyimpulkan bahwa penting untuk merendam sikat gigi menggunakan obat kumur selama 20 menit. Tapi, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa seseorang hanya perlu berkumur dengan larutan selama 30 detik untuk mengurangi viral load di mulutnya.
Selain itu, mencelupkan sikat gigi ke dalam larutan saya tidak cukup untuk mengurangi risiko infeksi. Para peneliti juga telah menetapkan 6 langkah untuk menyelesaikan tugas kebersihannya.
- Langkah 1 : Cuci tangan Anda dengan air dan sabun atau handsanitizer yang mengandung alkohol 70 persen.
- Langkah 2 : Disinfeksi pegangan sikat gigi dengan alkohol 70 persen selama 1 menit.
- Langkah 3 : sikat gigi.
- Langkah 4 : Cuci sikat gigi setelah selesai dan disinfeksi gagang sikat gigi dengan alkohol 70 persen selama satu menit.
- Langkah 5 : Celupkan bagian kepala sikat gigi ke dalam larutan pembersih etanol atau minyak esensial selama 20 menit.
- Langkah 6 : Biarkan sikat gigi mengering dan simpan di tempat terpisah dengan sikat gigi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?