Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya sekadar penyakit pernapasan, tetapi juga menimbulkan masalah berkepanjangan. Karena, efek jangka panjang virus corona cukup menyulitkan bagi pasien sembuh.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan satu dari delapan pasien virus corona Covid-19 yang pulih meninggal dunia dalam 140 hari.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Leicester dan Kantor Statistik Nasional (ONS) menemukan bahwa 29,4 persen pasien virus corona yang sembuh mengalami masalah kesehatan. Kemudian, 12,3 persen di antaranya meninggal dunia setelah mengalami komplikasi.
"Orang-orang nampaknya akan kembali ke rumah sakit karena efek jangka panjang dan mereka mungkin akan sekarat. Kami melihat hampir 30 persen telah kembali ke rumah sakit," kata Profesor Kamlesh Khunti, salah satu penulis studi dikutip dari Times of India.
Menurut Profesor Kamlesh Khunti, pelayanan kesehatan perlu menyusun strategi dan lebih efisien dalam mempersiapkan risiko efek jangka panjang akibat virus corona Covid-19.
Sementara itu, para peneliti menuntut langkah yang lebih serius untuk dilaksanakanya melalui studi yang mengamati 47.780 pasien virus corona.
Profesor Khunti, profesor diabetes perawatan primer dan kedokteran vaskular di Universitas Leicester, juga fokus pada risiko kesehatan kronis akibat virus corona Covid-19 pada pasien sembuh.
Menurut penelitian itu, efek jangka panjang akibat virus corona bisa menyebabkan penyintas mengembangkan masalah jantung, diabetes, hati dan ginjal kronis.
Selain itu, orang di bawah usia 70 tahun mengembangkan masalah paru-paru, jantung, ginjal, hati dan diabetes. Kondisi ini bisa terjadi setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan mereka sembuh dari virus corona.
Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Ini Saran Tom Hanks untuk Semua Orang
"Kami tidak tahu itu karena virus corona menghancurkan sel beta yang membuat insulin dan Anda terkena diabetes tipe 2 atau memicu resistensi insulin dan Anda akan mengembangkan diabetes tipe 2. Tapi, temuan ini cukup mengejutkan," kata Profesor Khunti.
Adapun gejala virus corona Covid-19 jangka panjang, seperti sulit bernapas, nyeri sendi, nyeri dada, hilangnya indra penciuman dan perasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia