Suara.com - Munculnya satu kasus baru Covid-19 di Selandia Baru membuat pemerintah Australia semakin berhati-hati.
Buktinya, Australia menangguhkan perjalanan bebas karantina (travel bubble) dengan Selandia Baru selama 72 jam setelah varian virus korona baru dari Afrika Selatan terdeteksi di Selandia Baru.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan keputusan itu diambil atas saran dari Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia.
"Langkah ini bertujuan mengurangi risiko penyebaran varian ini, yang telah terbukti menyebar lebih mudah antar-individu," kata Hunt, dilansir ANTARA.
Lewat tes genom, seorang perempuan berusia 56 tahun, dari Northland, wilayah paling utara Selandia Baru, dinyatakan terpapar varian virus dari Afrika Selatan ini.
Pemerintah Australia mengatakan semua pelancong yang datang dari Selandia Baru dalam 72 jam ke depan akan diminta menjalani karantina di hotel selama 14 hari.
Sementara itu, maskapai Air New Zealand mewajibkan setiap penumpangnya memakai masker selama penerbangan dari dan ke Selandia Baru.
Australia sejauh ini melaporkan 28.777 kasus Covid-19, termasuk 909 kematian terkait.
Selandia Baru yang berhasil mengendalikan penyebaran penyakit tersebut mencatat 2.288 kasus dan 25 kematian.
Baca Juga: Berbulan-bulan Landai, Selandia Baru Laporkan Kasus Baru COVID-19 Lokal
Berita Terkait
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Bantah Autopsi, RSUP Ngoerah Denpasar soal Kabar Jantung WN Australia Byron James Dicuri: Hoaks!
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
-
Pangkas Emisi 62 Persen, Target Australia Dinilai Lemah dan Terancam Gagalkan Aksi Iklim
-
Digigit Monyet Ubud saat Liburan, Turis Australia Syok Lihat Tagihan Klinik Capai Rp69 Juta
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis