Suara.com - Perempuan 56 tahun menjadi kasus baru COVID-19 pertama yang terjadi secara lokal di Selandia Baru.
Selandia baru sebelumnya mendapat banyak pujian terkait penanganan COVID-19 dan hanya melaporkan kasus impor dari luar negeri,
Perempuan yang kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember, telah dites positif mengidap infeksi virus corona jenis Afrika Selatan setelah menjalankan karantina wajib selama dua pekan di mana dia dua kali dinyatakan negatif, kata menteri tanggapan COVID-19 Chris Hipkins.
Sejauh ini tidak ada kasus infeksi lokal lainnya yang dilaporkan sejak kasus COVID-19 wanita itu diungkapkan pada Minggu (24/1), dan pihak berwenang mengatakan kemungkinan sumber infeksi adalah sesama pelancong yang baru kembali ke Selandia Baru dan berada di fasilitas karantina.
Pihak berwenang sedang memeriksa apakah virus itu menyebar melalui sistem ventilasi dan pendingin udara di fasilitas karantina ini, kata Hipkins.
Kepala eksekutif kementerian kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan 15 orang diidentifikasi telah melakukan kontak dekat dengan wanita itu dan sedang dihubungi.
Namun, kontak terdekatnya -- suami dan penata rambutnya -- menunjukkan hasil negatif yang menggembirakan.
perempuan itu, yang tinggal di Northland di Pulau Utara Selandia Baru, dikarantina setibanya di fasilitas isolasi terkelola di Auckland. Beberapa kasus COVID-19 yang sangat ganas telah dicatat di fasilitas-fasilitas karantina dalam beberapa pekan terakhir.
Bloomfield mengatakan virus corona baru varian Afrika Selatan mungkin lebih dapat ditularkan tetapi belum ada cukup penelitian yang tersedia.
Baca Juga: Bertambah 394, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Tembus 21.472
Selandia Baru, salah satu negara maju paling sukses dalam mengendalikan penyebaran pandemi, terakhir mencatat penularan virus corona lokal pada komunitas pada November, menurut situs web Kementerian Kesehatan negara itu.
Langkah penguncian yang ketat dan isolasi geografis membantu negara berpenduduk 5 juta itu secara menyeluruh menghilangkan kasus baru COVID-19 di dalam wilayahnya.
Selandia Baru hanya memiliki 1.927 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. Namun, dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali ke dalam negeri dalam keadaan terinfeksi virus corona, termasuk varian baru.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?