Suara.com - Penanganan dan penelusuran kasus kusta aktif di Indonesia terhambat akibat pandemi Covid-19. Akibatnya temuan kasus aktif di 2020 sangat turun tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI menunjukkan prevalensi kusta pada 2018 adalah 6,42 persen dan 2019 sebesar 6,50 persen.
Namun pada 2020, kasus kusta yang tercatat hanya sebesar 3,34 persen kasus baru per 100.000 penduduk.
"Di tengah pandemi penyakit kusta mengalami tantangan, terkait dengan penemuan kasus kusta baru, karena biasanya penemuan kasus kusta dilakukan secara aktif di puskesmas oleh petugas langsung kepada masyarakat," ujar Direktur P2PML Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Jumat (29/1/2021).
"Tetapi karena penemuan kasus secara aktif ini masih terkendala, dengan adanya pandemi Covid-19, tentunya menurunkan angka penurunan kasus baru di tahun 2020," sambung Nadia.
Sepanjang 2020 sendiri ditemukan sebanyak 9.000 kasus kusta baru di Indonesia dengan total kasus kusta tercatat 16 .704 kasus aktif yang harus mendapat penanganan dan pengobatan.
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri Mycobacterium leprae kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran napas. Biasanya ditandai melemahnya atau mati rasa pada tungkai tangan, kaki, dan diikuti lesi di kulit.
Kusta bisa menular ke orang lain melalui percikan ludah atau dahak yang keluar (droplet) saat batuk atau bersin yang mengandung bakteri penyebab kusta.
"Kalau kita bisa edeteksi secara dini kasus kusta, memberikan pengobatan dan tidak terlambat pasti kecacatan bisa dihindari. Karena memang tantangan terbesar penderita kusta yang terambat pengobatannya adalah dampaknya munculnya kecacatan," ungkap Nadia.
Baca Juga: Kemenkes Akui Belum Bayar Uang Perawatan Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit
Hingga saat ini dari 34 provinsi di Indonesia, masih ada 8 provinsi yang belum mendapatkan status eliminasi kusta.
Delapan provinsi itu adalah Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Pemerintah sendiri mentargetkan, pada 2024 Indonesia bisa berstatus eliminasi kusta di seluruh kabupaten kota tanpa terkecuali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang