Suara.com - Apa itu tes Saliva? Rencananya, pemerintah bakal mengganti tes swab ke saliva untuk mempercepat deteksi virus corona.
Perlu diketahui, Tes Saliva atau Salivaomics merupakan teknik diagnostik yang melibatkan analisis laboratorium air liur untuk mengidentifikasi penanda kondisi endokrin, imunologis, inflamasi, infeksi, dan lainnya.
Air liur merupakan cairan biologis yang berguna untuk menguji hormon steroid seperti kortisol, materi genetik seperti RNA, protein seperti enzim dan antibodi, dan berbagai zat lain, termasuk metabolit alami, termasuk nitrit saliva, penanda biomarker status oksida nitrat.
Tes air liur digunakan untuk menyaring atau mendiagnosis berbagai kondisi dan status penyakit, termasuk penyakit Cushing, anovulasi, HIV, kanker, parasit, hipogonadisme, dan alergi. Pengujian saliva bahkan telah digunakan oleh pemerintah AS untuk menilai perubahan ritme sirkadian pada astronot sebelum penerbangan dan untuk mengevaluasi profil hormonal tentara yang menjalani pelatihan bertahan hidup militer.
Sehubungan dengan upaya melawan coronavirus disease 2019 atau covid-19, tes saliva akan menjadi alternatif dari spesimen swab nasofaring. Tes saliva untuk mengidentifikasi diagnosis Covid-19 berkaitan dengan fungsi sekresi kelenjar liur.
Pengumpulan saliva pada tes tersebut dilakukan dengan cara menggunakan pipet dengan teknik drooling pada kasus COVID-19 yang berat hingga kritis.
Keuntungan tes saliva untuk diagnosis COVID-19 terletak pada aspek kesederhanaan, skalabilitas, dan penghematan biaya. Metode ini dianggap cukup sederhana untuk diajarkan kepada pasien dan hampir tidak memerlukan tenaga medis secara khusus.
Menurut skala potensi skalabilitas, metode pengumpulan spesimen dapat dilakukan tanpa harus datang ke rumah sakit. Kita bisa menggunakan kurir khusus untuk memastikan sampel terkirim ke laboratorium.
Maka dari itu, tes saliva untuk mendeteksi Covid-19 berpotensi besar untuk diterapkan di Indonesia jika dibandingkan dengan swab nasofaring. Tes saliva lebih sederhana sehingga bisa dilakukan mandiri oleh pasien.
Saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan metode tes saliva ini untuk menguji atau mendeteksi covid-19 di masyarakat. Tes saliva sendiri sudah dilaksanakan di sejumlah negara. Negara seperti Hong Kong dan Taiwan sudah menggunakan sampel air liur untuk mendeteksi virus Corona.
Demikian pengertian apa itu tes saliva dan kegunaannya untuk mendeteksi virus Covid-19 di Indonesia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil: Tak Boleh Ada Karantina Mandiri Pasien Covid-19 di Rumah
-
Ridwan Kamil Sebut Keterlambatan Data Pusat Bikin Kacau Peta Zona Covid-19
-
Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19 Habis Disuntik Vaksin Sinovac
-
Luhut : Masih Banyak Warga Indonesia Anggap Covid-19 Konspirasi
-
Meluncur Juni 2021, India Ajukan Uji Coba Vaksin Covid-19 Covovax
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!