Suara.com - Sejak awal pandemi, penularan virus corona Covid-19 melalui hubungan seks telah dikhawatirkan, tetapi, penggunaan kondom juga tidak membantu mencegah penularan virus corona Covid-19 dari pasangan seks.
Para ilmuwan telah menegaskan bahwa kondom tidak akan mencegah penularan virus corona Covid-19, meskipun efektif melawan banyak infeksi menular seksual.
Karena, penularan virus corona Covid-19 bisa terjadi melalui kontak dengan mulut, hidung, kulit atau napas orang yang terinfeksi.
Para peneliti yang melakukan analisa ini berjumlah 12 orang dan berspesialisasi dalam bidang seperti ilmu biologi, ilmu sosial, evolusi, psikologi dan gender. Hal ini diketahui dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Saat itu dokter mengatakan bahwa seseorang mungkin tidak tahu jika dirinya terinfeksi virus corona Covid-19. Sedangkan, berhubungan seks tanpa mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri bisa menularkan virus corona, terutama pada orang tak bergejala.
Para peneliti di University of Maryland Medical System mengatakan hubungan seks selama pandemi virus corona membutuhkan serangkaian tindakan pencegahan yang lebih kuat. Bahkan lebih di atas tindakan pencegahan kehamilan dan penyakit menular, seperti HIV-AIDS, sifilis, klamidia, gonore atau herpes.
"Penyakit virus corona Covid-19 lebih menular dari PMS, karena menyebar melalui tetesan di udara. Anda bisa tertular hanya karena berada kurang dari 6 kaki dari orang yang terinfeksi. Anda bisa mendapatkannya dari menyentuh permukaan yang baru-baru ini disentuh oleh penderita COVID-19," jelas peneliti dikutip dari healthwise.punchng.com.
Risiko Anda terinfeksi virus corona akan meningkat secara signifikan melalui kontak dekat, seperti berjabat tangan. Berdekatan dengan orang yang terinfeksi tanpa berhubungan seks pun sudah bisa meningkatkan risiko penularan virus corona.
"Kontak yang melibatkan transmisi langsung cairan tubuh, seperti berciuman yang membuat Anda berisiko tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Pneumokokus Bisa Cegah Gejala Parah Virus Corona Pada Anak
Baru-baru ini, virus corona terdeteksi di air mani tetapi belum terdeteksi di cairan vagina pasien yang terinfeksi. Selain itu, virus corona Covid-19 juga ditemukan dalam air liur dan sekresi pernapasan seperti batuk dan bersin, serta ditemukan di dalam urine dan feses.
Selain itu, Panduan Kesehatan Kota New York menyatakan bahwa virus corona menyebar melalui partikel di dalam air liur, lendir atau napas orang yang menderita virus corona, termasuk orang tanpa gejala.
Meski, semua orang harus banyak belajar tentang virus corona Covid-19 dan hubungan seks, panduan itu menyatakan bahwa virus telah ditemukan dalam air mani dan feses orang terinfeksi virus corona Covid-19.
Penulis senior dan profesor studi psikologi dan komunikasi di University of California Los Angeles, Martie Haselton, mengatakan manusia memiliki serangkaian strategi hubungan seks sebagai produk reproduksi yang sukses.
"Pandemi virus corona Covid-19 memengaruhi strategi perkawinan ini dan berdampak besar pada perkawinan global serta lanskap ekonomi," kata Haselton.
Hubungan seks jangka pendek adalah strategi yang paling jelas terpengaruh. Para peneliti mengatakan bahwa pasangan seks baru adalah vektor virus potensial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!