Suara.com - Afrika Selatan menunda peluncuran vaksin Covid-19 produksi Oxford/AstraZeneca setelah hasil studi menunjukkan vaksin hanya menawarkan perlindungan terbatas terhadap penyakit ringan yang disebabkan varian baru virus corona dari negara tersebut.
Mengacu pada data uji coba oleh Universitas Witwatersrand, vaksin AstraZeneca hanya 22% mengurangi Covid-19 ringan hingga sedang pada infeksi varian virus corona Afrika Selatan.
Padahal, pemerintah berniat memberikan suntikan AstraZeneca kepada petugas kesehatan setelah menerima satu juta dosis yang diproduksi oleh Serum Institute of India minggu lalu.
Untuk mengatasi hal ini, mereka akan menawarkan vaksin alternatif, yaitu dari Pfizer dan Johnson & Johnson dalam beberapa minggu ke depan.
"Mulai minggu depan, (dan) empat minggu ke depan, kami harapkan ada vaksin J&J, ada vaksin Pfizer. Jadi yang akan tersedia bagi petugas kesehatan adalah vaksin itu," kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize, dilansir dari Sky News.
Di sisi lain, para ilmuwan saat ini sedang mempertimbangkan bagaimana caranya agar vaksin AstraZeneca tetap bisa digunakan.
"Vaksin AstraZeneca akan tetap kami simpan, sampai para ilmuwan memberi kami indikasi yang jelas tentang apa yang perlu kami lakukan," sambungnya.
Di sisi lain, menteri urusan vaksin di Inggris Nadhim Zahawi mengimbau publik untuk tidak kehilangan kepercayaan terhadap kemanjuran vaksin AstraZeneca setelah adanya studi dari Afrika Selatan.
"Kita perlu menyadari meski vaksin telah mengurangi kemanjuran dalam mencegah infeksi, mungkin masih ada kemanjuran yang baik terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Ini sangat penting untuk melindungi sistem perawatan kesehatan," tutur Zahawi.
Baca Juga: Erick Thohir: Vaksin Merah Putih Baru Tersedia di 2022
Ilmuwan di balik pembuatan vaksin AstraZeneca berharap versi pembaruan akan siap pada musim gugur, dan dapat melawan varian virus corona dari Afrika Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025