Suara.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan kemungkinan keparahan hingga kematian apabila terinfeksi Covid-19.
“Sudah terbukti bahwa peradangan sistemik (seperti masalah gusi) tidak hanya terkait dengan penyakit periodontal, tetapi juga beberapa penyakit pernapasan lainnya,” jelas Dr. James Wilson, presiden American Academy of Periodontology seperti yang dikutip dari Medicinenet.
"Menjaga kesehatan gigi dan gusi sebagai upaya untuk menghindari berkembangnya atau memburuknya penyakit periodontal sangatlah penting di tengah pandemi global seperti Covid-19 yang juga diketahui dapat memicu respon inflamasi,” ujar Wilson.
Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan pasien Covid-19 di Qatar yang mengalami komplikasi parah dengan mereka yang tidak mengalami komplikasi parah.
Melansir dari Medicinenet, dari 568 pasien, pasien dengan periodontitis atau penyakit gusi parah setidaknya tiga kali lebih mungkin mengalami komplikasi Covid-19 yang parah.
Para peneliti juga menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan periodontitis mengalami peningkatan tingkat biomarker (termasuk tingkat sel darah putih, D-dimer, dan protein C-reaktif) yang terkait dengan hasil Covid-19 yang lebih buruk.
Studi yang dilakukan oleh Nadya Marouf dari Institut Kesehatan Mulut, Perusahaan Medis Hamad di Doha, Qatar dan rekannya ini dipublikasikan secara online 1 Februari di Journal of Clinical Periodontology.
Penemuan ini menunjukkan pentingnya perawatan mulut yang baik selama pandemi Covid-19. Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan penyakit gusi dengan kondisi serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan Alzheimer.
Baca Juga: Tak Cuma Stasiun, RS di Jogja Juga Layani Tes Covid-19 Pakai GeNose
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan