Suara.com - Australia melaporkan tiga kasus baru Covid-19 pada Rabu (10/2/2021) waktu setempat. Penularan terjadi di hotel Holiday Inn Melbourne Airport, tempat para pelancong yang tiba dikarantina.
Demi mencegah penularan Covid-19 meluas, pemerintah negara bagian Victoria mempertimbangkan penggunaan masker N95 secara wajib untuk petugas hotel karantina.
Aturan baru juga akan melarang mesin nebuliser (pengubah obat cair jadi uap) untuk menghirup obat pada mereka.
Kasus pertama yang terkait dengan pelancong yang terinfeksi di karantina adalah seorang pekerja hotel dengan dua kasus lagi dilaporkan pada Rabu (10/2/2021).
Hotel ini telah ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk pembersihan dan pelacakan kontak.
Kepala petugas kesehatan negara bagian Victoria Brett Sutton mengatakan dugaan awal, kasus terjadi akibat petugas hotel tertular virus Corona dari uap nebuliser.
"Hipotesis kerja adalah kasus baru berasal dari peristiwa paparan yang melibatkan perangkat medis yang disebut nebuliser dan itu menguapkan obat atau cairan menjadi kabut halus," tuturnya, dilansir ANTARA.
Kabut bisa tetap melayang di udara selama beberapa menit, kata Sutton.
Sutton mengatakan, warga yang kembali, yang dalam perawatan intensif, telah menggunakan nebuliser dan secara tidak sengaja menularkan penyakit itu ke tiga orang lainnya, termasuk tamu hotel lain.
Baca Juga: RS di Jakarta Timur Masih Tersedia Ruangan untuk Pasien Covid, Sila Dicek!
Kepala Pemerintahan negara bagian, Daniel Andrews, mengatakan nebuliser harus dijauhkan dari kamar karantina hotel sementara komisaris karantina, Emma Cassar, mengatakan persyaratan untuk masker N95, yang menawarkan perlindungan lebih besar daripada masker bedah biasa, di hotel karantina sedang dipertimbangkan.
Australia telah menjadi salah satu negara paling sukses di dunia dalam menangani virus corona baru, sebagian besar karena penguncian yang menentukan dan perbatasan ditutup untuk semua kecuali beberapa pelancong, dengan sekitar 22.000 kasus dan 909 kematian.
Tetapi hotel karantinanya , di mana semua tamu kedatangan internasional harus menghabiskan dua minggu, telah terbukti menjadi tautan yang lemah dalam pertahanannya dengan klaster di Melbourne yang paling akhir muncul dari satu klaster.
Negara bagian tetangga New South Wales, yang mencatat tidak ada kasus lokal pada Rabu, melonggarkan aturan seputar wajib mengenakan masker pada Rabu sambil meningkatkan batas pertemuan publik.
Berita Terkait
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah