Suara.com - Sama seperti proses kehamilan, proses menyusui juga harus sangat diperhatikan karena bisa memengaruhi pertumbuhan bayi.
Namun saking berhati-hatinya, para ibu kerap memercayai mitos, seperti tidak boleh makan pedas yang dituduh bisa menyebabkan bayi mengalami diare atau menceret.
Dokter Spesialis Anak Meta Hanindita, Sp.A.(K) mengatakan tidak ada hubungan langsung antara ibu mengonsumsi makanan pedas dengan gangguan pencernaan pada bayi yang disusuinya.
Namun, dr. Meta mengingatkan para ibu untuk lebih dulu mencari tahu tingkat sensitifitas pencernaan anak terhadap zat capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas.
"Ada beberapa bayi yang saluran cernanya sensitif terhadap senyawa capsaicin, sehingga bisa saja ketika anaknya makan-makanan pedas, nanti jadi diare, tapi tidak semua," ujar dr. Meta saat peluncuran buku 'MOMMYCLOPEDIA: 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui' beberapa waktu lalu.
Ibu menyusui yang makan makanan pedas diimbau untuk melihat kotoran anak apakah menjadi lebih cair alias menceret. Jika ya, sebaiknya tidak dilanjutkan makan makanan pedas.
"Kalau bayinya baik-baik aja, artinya gak masalah, dilanjutkan," pungkas dr. Meta.
Makanan yang harus diwaspadai saat menyusui
Namun ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena terbukti bisa menganggu kesehatan ibu dan anak. Perhatikan secara seksama porsi beberapa makanan berikut, mengutip Alodokter:
Baca Juga: Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Menyusui Bayi Secara Langsung?
1. Minuman alkohol
Zat alkohol di dalam minuman akan turut dikonsumsi bayi melalui air susu ibu. Sebaiknya berhenti meminum minuman alkohol.
Zat alkohol dari satu kaleng bir mampu bertahan di dalam tubuh sekitar 2 hingga 3 jam. Artinya, Anda berisiko menyalurkan zat alkohol kepada bayi melalui proses menyusui pada masa-masa tersebut.
2. Kafein
Konsumsi kafein berlebihan juga sangat tidak disarankan selama menyusui. Jangan mengonsumsi lebih dari 3 cangkir kopi dalam sehari.
Tingginya kandungan kafein di dalam air susu dapat mengganggu sistem pencernaan bayi. Kafein terkandung di coklat, minuman ringan, kopi dan teh.
3. Ikan yang terpapar merkuri
Meski ikan kaya akan protein, hindari sebagian ikan yang berisiko telah terkontaminasi oleh merkuri. Beberapa jenis ikan yang terpapar oleh merkuri adalah hiu, makarel, todak, dan kakap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama