Suara.com - Kelelawar dan trenggiling di awal pandemi disebut sebagai hewan penyebar virus Corona. Namun, penelitian terbaru WHO menemukan fakta baru.
Pelacakan asal usul virus Corona penyebab COVID-19 memang mengarah pada transmisi zoonosis. Namun Liang Wannian selaku ketua tim delegasi China yang melakukan penelitian bersama tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Wuhan menegaskan, sampai saat ini inangnya belum teridentifikasi.
Dalam penelitian sebelumnya, para ilmuwan mendapati virus corona jenis baru yang terdapat pada kelelawar dan trenggiling memiliki kemiripan dengan gen COVID-19.
Namun, kemiripan tersebut tidak cukup untuk membuktikan bahwa kelelawar dan trenggiling adalah inang langsung dari virus corona jenis baru, demikian Liang dikutip oleh media penyiaran China, Kamis (11/2/2021).
Dia bahkan menyebutkan hewan seperti musang dan kucing sangat rentan terhadap virus tersebut sehingga semua jenis spesies itu berpotensi menjadi inang alami.
Sementara itu, pakar dari WHO Ben Embarek menjelaskan bahwa timnya ke Wuhan bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai asal-mula wabah merebak di ibu kota Provinsi Hubei tersebut dan meneliti bagaimana virus menginfeksi masyarakat setempat.
Tidak ada perubahan dramatis dari gambaran Wuhan yang sudah didapatkan sebelumnya, namun para ilmuwan telah menambah pengetahuan mengenai situasi terdahulu secara detail, kata Embarek.
Hasil penelitian di Wuhan akhirnya menyimpulkan bahwa virus tersebut melompat dari seekor binatang ke inang lalu menularkan ke manusia.
Menurut Embarek, virus kemungkinan berasal dari seekor binatang yang langsung menularkannya ke manusia. Kemungkinan lain, menurut dia, adalah bahwa virus itu ditularkan dari makanan beku.
Baca Juga: Studi: Selain Kelelawar, Ada Kemungkinan Sars-Cov-2 dari Trenggiling
Namun, dia mengesampingkan kemungkinan virus tersebut berasal dari laboratorium sehingga para ilmuwan tidak akan melacaknya.
Liang menambahkan bahwa bagaimana virus tersebut ditemukan di Pasar Hewan Huanan, sampai saat ini masih belum diketahui.
Di Pasar Huanan, terdapat lapak-lapak penjualan ikan yang menjadi salah satu tempat penularan wabah sehingga menjadi perhatian otoritas di China.
Sebelum virus corona jenis baru itu mewabah di Wuhan pada akhir 2019, tidak ditemukan adanya kasus di tempat lain.
Tim yang melakukan penelitian asal-mula virus di Wuhan terdiri dari 17 ilmuwan China dan 17 ilmuwan dari 10 negara.
Berita Terkait
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 5 Drama China Tayang Bulan November 2025
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar