Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tim ahli internasional yang menyelidiki asal-usul virus corona Covid-19 di Wuhan adalah independen dan tidak berafiliasi dengan siapa pun.
"Seringkali saya mendengar bahwa ini adalah studi atau investigasi WHO. Padahal bukan," jelas Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengatakan dalam konferensi pers virtual di Jenewa pada Selasa (16/2/2021).
Ghebreyesus mengatakan bahwa ini adalah studi independen yang terdiri dari individu asal sepuluh institusi, dilansir Global Times.
Kepala tim ahli internasional di Wuhan, Peter Ben Embarek, mengatakan pada Senin (15/2/2021) saat konferensi pers bahwa laporan mereka akan menjadi dokumen konsensus.
"Tim internasional dan rekan-rekan China telah menyetujui laporan ringkasan," katanya.
Tim ahli, terdiri dari 17 ilmuwan internasional dan 17 mitra China, bekerja sama untuk menerbitkan laporan bersama sementara. Mereka akan membuat rekomendasi untuk studi di masa depan.
"Studi kemarin diperlukan untuk mengeksplorasi beberapa hipotesis dan meningkatkan pemahaman kita tentang asal mula virus," kata Embarek.
Untuk hal ini, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan, memperingatkan kesulitan untuk menemukan konsensus lengkap.
"Mencapai konsensus absolut di setiap poin hampir tidak mungkin dalam sains. Yang bisa kami lakukan adalah mencapai kesimpulan berdasarkan bukti di depan kita," kata Ryan.
Baca Juga: Peneliti Temukan 38 Varian Baru Virus Corona Covid-19 di Inggris
Awal pekan lalu, tim internasional menyimpulkan penelitian mereka selama sebulan di Wuhan dan telah mempresentasikan temuannya pada konferensi pers di China.
Sumber WHO mengatakan bahwa tim sedang mengerjakan ringkasan laporan yang rencanaya akan terbit minggu ini, dan laporan akhir lengkap akan keluar dalam beberapa minggu mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis