Suara.com - Dalam beberapa waktu belakangan banyak dikabarkan varian baru virus corona di sejumlah tempat di dunia. Beberapa negara mulai dari Inggris hingga Nigeria telah melaporkan adanya mutasi virus corona tesebut.
Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa varian tersebut akan kebal terhadap antibodi vaksin setelah terungkap mengandung mutasi 484K ke protein lonjakan.
Mutasi ini telah ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil dan diyakini dapat membantu penyakit menghindari antibodi yang berusaha menghentikannya.
Dilansir dari Express UK, Dr Simon Clarke, seorang profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, memperingatkan tentang potensi resistensi strain baru terhadap vaksin saat ini.
“Kami belum tahu seberapa baik varian [baru] ini akan menyebar, tetapi jika berhasil, dapat dianggap bahwa kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan berkurang," kata dia.
"Saya pikir sampai kita tahu lebih banyak tentang varian ini, setiap varian yang membawa E484K harus menjalani pengujian lonjakan karena tampaknya memberikan ketahanan terhadap kekebalan, bagaimanapun itu dihasilkan."
Sejauh ini, peneliti Universitas Edinburgh dilaporkan telah menemukan 32 kasus varian B1525 di Inggris.
Lebih dari 100 kasus varian B1525 telah ditemukan di seluruh dunia, menurut tim University of Edinburgh. Bulan lalu, seorang ilmuwan Nigeria menyarankan varian tersebut dapat menyebabkan tanda dan gejala yang lebih parah.
Dia telah menghabiskan Desember di laboratoriumnya melakukan pengurutan genetik untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian Covid-19 di negara itu, di tengah peningkatan kasus.
Baca Juga: Peneliti Temukan 38 Varian Baru Virus Corona Covid-19 di Inggris
“Varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, sangat berbeda dari varian yang ditemukan di Nigeria,” kata Omilabu, direktur Pusat Virologi Manusia dan Zoonotik di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?